Bola.com, Singapura - Manajer Chelsea, Antonio Conte, mengatakan kalau pemain hasil didikan akademi The Blues tidak memiliki kesabaran untuk menunggu kesempatan bermain.
Advertisement
Baca Juga
Chelsea mendapat kritikan tajam ketika melepas banyak pemain hasil didikan akademi ke klub lain. Pada busa transfer musim panas 2017, The Blues menjual Nathan Ake (Bournemouth) dan Nathaniel Chalobah (Watford) serta meminjamkan Kurt zouma (Stoke City) dan Bertrand Traore (Olympique Lyon).
Kedatangan Tiemoue Bakayoko dari AS Monaco menjadi gong bagi Nathaniel Chalobah untuk meninggalkan Stamford Bridge. Situasi tersebut membuat Antonio Conte merasa gerah. Sang manajer menyebut kalau para pemain muda Chelsea tidak memiliki daya juang untuk bersaing memperebutkan tempat.
"Para pemain muda tidak ingin merasa menderita karena terus menjadi cadangan. Mereka ingin langsung bermain bersama skuat utama."
"Mereka dengan mudah kehilangan kesabaran. Hal tersebut dipengaruhi karena orang sekitarnya, bisa dari agen atau orang tua."
"Para penasihat mereka tidak memberikan masukan yang baik. Mereka seharusnya bisa berjuang untuk memperebutkan tempat di skuat utama."
"Hal yang mereka butuhkan adalah kesabaran. Percaya kepada klub dan para pelatih. Mereka lah yang lebih tahu waktu yang tepat untuk memberikan kesempatan kepada para pemain muda," tutur Conte.
Kepergian Nathaniel Chalobah cukup disayangkan suporter Chelsea. Chalobah sudah bersama The Blues selama 12 tahun. Namun, ia memutuskan hijrah ke Watford untuk mendapatkan kesempatan bermain secara reguler.
Sumber: Telegraph