Sukses


Premier League 2017-2018: Manchester United Intip Gelar

Bola.com, Manchester - Harapan besar para suporter Manchester United melihat tim kesayangannya menjadi juara Premier League 2016-2017 gagal terwujud. Tangan dingin Jose Mourinho belum bisa membawa prestasi pada ajang tersebut.

Manchester United hanya menyelesaikan kompetisi di peringkat keenam dengan raihan 69 poin. The Red Devils berada di bawah tim-tim besar lain dan berjarak 24 poin dengan sang juara, Chelsea.

Ironisnya, Manchester United justru mampu meraih tiga trofi di bawah kepemimpinan Mourinho. Tiga tambahan trofi datang dari ajang Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.

Namun tetap saja, para suporter menantikan gelar Premier League yang terakhir kali dirasakan pada musim 2012-2013. Sejak saat itu, para manajer Setan Merah dianggap belum mampu lepas dari bayang-bayang kehebatan Sir Alex Ferguson.

Pada musim kedua Mourinho di Old Trafford, harapan kembali dirajut para pendukung. Mereka ataupun pihak manajemen klub masih yakin Mourinho bisa membawa kembali kejayaan tim di kompetisi lokal.

Pengalaman Mourinho yang sudah mempersembahkan tiga gelar Premier League saat masih di Chelsea, menjadi acuan. Apalagi, Mourinho dikenal sebagai manajer yang memiliki ambisi besar. Di manapun melatih, Mourinho ingin selalu mempersembahkan trofi juara.

Manajer Manchester United asal Portugal, Jose Mourinho. (AFP/Scott Heppell)

"Saya pikir musim ini akan berjalan sedikit lebih sulit. Namun, saya yakin ini bisa menjadi situasi yang bagus untuk bersaing memperebutkan titel Premier League," kata Mourinho.

"Kami akan menghadapi banyak tim bagus yang mampu menambah kekuatan. Namun, saya percaya dengan skuat, ambisi, keinginan, dan kebersamaan tim ini. Saya percaya kepada para pemain yang ingin meraih sukses," lanjut manajer asal Portugal itu.

Mourinho telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengarungi musim baru. Dia tidak lagi berpatok terhadap skema 4-2-3-1 yang selama ini menjadi andalan. Kini, Mourinho mencoba bersikap fleksibel demi sesekali memainkan pola tiga pemain belakang.

Peluang Manchester United menjadi juara Premier League 2017-2018 memang tidak mudah. Kuncinya, Manchester United harus bisa tampil konsisten dengan banyaknya kompetisi yang diikuti.

Baca ulasan khusus Bola.com menjelang bergulirnya Premier League 2017-201 dengan mengklik tautan ini

2 dari 3 halaman

Old Trafford

Manchester United dikenal sebagai tim yang sulit dikalahkan ketika bertindak sebagai tuan rumah. Hal itu mulai terasa sejak kepemimpinan Jose Mourinho.

Sepanjang musim lalu, Manchester United hanya menelan sekali kekalahan di Old Trafford. Satu-satunya hasil negatif itu terjadi ketika menjamu rival sekotanya, Manchester City, pada 10 September 2016.

Setelah itu, Manchester United tidak sekalipun kalah di Old Trafford, khusus pada ajang Premier League. Namun, catatan tersebut masih belum mampu membawa Manchester United finis di urutan empat besar.

Satu penyebab utama adalah kegagalan demi kegagalan Setan Merah meraih kemenangan. Dari 19 pertandingan kandang, Manchester United hanya bisa meraih delapan kemenangan.

Dengan demikian, Mourinho dipaksa melihat anak-anak asuhnya bermain imbang saat menjamu sepuluh tim tamu. Catatan itu menjadi yang terbanyak dari kontestan Premier League pada musim lalu.

Mourinho ingin kejadian itu tidak terulang pada musim 2017-2018. Manajer asal Portugal itu mewanti-wanti agar pasukannya bisa tampil dominan dan meraih poin penuh di stadion berkapasitas 75.643 penonton itu.

Sebagai gambaran, Chelsea dan Tottenham Hotspur yang berada di peringkat pertama dan kedua pada musim lalu, sama-sama meraih 17 kemenangan kandang. Mourinho harus mengikuti jejak dua tim tersebut supaya bisa bersaing serius dalam perburuan gelar Premier League 2017-2018.

3 dari 3 halaman

Skuat

Manchester United tidak terlalu banyak melakukan perombakan skuat. Namun, dua dari empat pemain yang pergi memiliki ikatan emosional yang besar untuk para penonton.

Wayne Rooney dan Zlatan Ibrahimovic tidak lagi berada di skuat Manchester United pada musim 2017-2018. Selain mereka, ada juga dua pemain utama lain seperti Adnan Januzaj dan Sam Johnstone yang ikut hengkang.

Untuk menambal para pemain itu, Jose Mourinho sebenarnya sudah tahu siapa-siapa saja pemain yang dibutuhkan. Namun, dari sekian banyak daftar belanja, Mourinho baru bisa mendatangkan tiga pemain baru.

Ketiga pemain baru itu menempati posisi berbeda. Victor Lindelof adalah bek, Romelu Lukaku merupakan penyerang, dan rekrutan anyar Nemanja Matic yang berposisi sebagai gelandang.

"Saya anggap skuat ini cukup bagus. Beberapa bulan lalu, saya berharap bisa merekrut empat pemain baru. Pihak klub telah melakukan tugas yang baik dengan mendatangkan tiga pemain," kata Mourinho.

"Saya berterima kasih kami bisa merekrut tiga dari empat pemain yang saya inginkan. Saya akan lebih berterima kasih jika klub bisa mendatangkan satu pemain terakhir," lanjutnya.

Mourinho masih menginginkan satu pemain lagi untuk menempati posisi sayap. Dari nama yang beredar, Ivan Perisic menjadi target terakhir Mourinho demi melengkapi "puzzle" timnya pada musim 2017-2018.

Keinginan Mourinho cukup beralasan. Manchester United bakal berlaga di empat kompetisi berbeda. Hal itu membuat tim butuh banyak pemain sebagai antisipasi masalah cedera pada tengah-tengah kompetisi.

Untuk musim ini, Mourinho memiliki minimal dua pemain pada tiap posisi. Manajer asal Portugal itu juga bisa melakukan perubahan strategi menjadi tiga pemain belakang saat membutuhkannya.

Skuat Manchester United (hingga 3 Agustus 2017)

Kiper: David de Gea, Sergio Romero, Joel Pereira

Bek: Victor Lindelof, Eric Bailly, Phil Jones, Marcos Rojo, Chris Smalling, Daley Blind, Luke Shaw, Timothy Fosu-Mensah, Antonio Valencia, Demetri Mitchell, Matteo Darmian, Axel Tuanzebe, Cameron Brothwick-Jackson, Guillermo Varela

Gelandang: Paul Pogba, Juan Mata, Jesse Lingard, Michael Carrick, Ashley Young, Ander Herrera, Henrikh Mkhitaryan, Marouane Fellaini, Nemanja Matic, Scott McTominay, Matty Willock, Andreas Pereira, Angel Gomes

Striker: Romelu Lukaku, Anthony Martial, Marcus Rashford, James Wilson

Sumber: Berbagai sumber

Video Populer

Foto Populer