Perjudian Marc Marquez di MotoGP Belanda

Bola.com, Assen - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyatakan kesiapannya dalam melakukan perjudian besar musim ini di seri balap MotoGP Belanda 2015, akhir pekan nanti. Di Sirkuit Assen, Marquez memastikan akan menggunakan sasis 2014 pada setiap sesi, mulai dari latihan, kualifikasi, sampai balapan.

Semula, Marquez berencana memakai sasis 2014 hanya untuk sesi latihan saja. Namun, dalam perkembangannya, Baby Alien dan Honda sepakat untuk ‘berjudi’ dengan kembali menggunakan sasis tersebut di MotoGP Belanda. Kebetulan, sasis 2014 cocok dengan mesin, knalpot, dan swingarm motor tahun ini.

“Kami tahu kondisi cuaca tidak akan stabil di sini, tapi saya sudah mencoba sasis 2014 di Montmelo, beberapa waktu lalu. Hasilnya bagus, dan saya akan menggunakannya di sini,” tutur Marquez, dilansir Crash, Kamis (25/6/2015).

“Perasaan saya terhadap sasis 2014 kurang lebih sama dengan yang saya rasakan setahun lalu,” lanjutnya.

Musim lalu, Marquez tampil begitu dominan. Dari total 18 seri balap yang digelar, pebalap berkebangsaan Spanyol itu memenangi 13 seri balap, termasuk seri MotoGP Belanda.

Namun, rapor hijau tersebut langsung berubah merah pada awal musim ini. Dari tujuh seri balap yang sudah dilombakan, Marquez tercatat baru satu kali tampil sebagai pemenang.

Selebihnya, dia finis di peringkat kedua di GP Spanyol, dan tiga kali gagal finis lantaran terjatuh dari motornya. Pertama di GP Argentina, 19 April 2015. Lalu di GP Italia, 31 Mei 2015. Terakhir, di GP Catalunya, 14 Juni 2015.

“Dengan sasis 2015, kami bisa tampil sangat cepat setelah satu putaran. Tapi, selama menjalani balapannya, sangat sulit untuk tampil konsisten. Satu kesalahan kecil, maka Anda akan terjatuh,” katanya.

“Saya pikir, kami sudah mendekati solusinya, juga kepercayaan diri dan perasaan yang saya punya tahun lalu,” tukas Marc Marquez.

Baca juga:

Duo Yamaha Icip Sasis Baru di Spanyol

Rossi Ungkap Pandangannya Jika Stoner Kembali ke MotoGP

Produsen Ban Sebut MotoGP Catalunya Trek Terburuk Musim ini