Sukses


2 Faktor yang Bikin Ducati Ragu Berjaya Bersama Lorenzo

Bola.com, Motegi - Ducati dikabarkan mulai ragu-ragu dengan kemampuan Jorge Lorenzo membawa tim tersebut kembali berjaya pada musim depan. Faktor pertama yang memicu keraguan adalah kemampuan X-Fuera beradaptasi dengan ban Michelin. 

Lorenzo gagal bersinar sepanjang musim ini sehingga kans mempertahankan gelar juara dunia MotoGP sangat tipis. Dia tak mampu tampil sekonsisten pebalap Honda, Marc Marquez, bahkan kadang kedodoran bersaing dengan rekan setimnya, Valentino Rossi. Alhasil, Lorenzo kini tertinggal 66 poin dari Marquez, padahal musim ini tinggal menyisakan empat seri. 

Penurunan performa Lorenzo tak luput dari perhatian Ducati, tim yang akan dibela sang pebalap mulai musim 2017. Seperti dilansir Diari Goal, Sabtu (1/10/2016), Ducati dikabarkan mulai merasa Lorenzo bukan sosok yang tepat untuk membawa mereka kembali berjaya.

Diari Goal mengklaim seorang sumber di tim Ducati mengatakan sulitnya Lorenzo beradaptasi dengan ban Michelin membuat sebagian anggota tim waswas. Apalagi Lorenzo beberapa kali tampil saat buruk dalam kondisi hujan. Padahal rekan setimnya, Rossi, tak mengalami masalah serupa. Beberapa kru tim asal Italia tersebut khawatir masalah tersebut bakal kembali dialami X-Fuera saat bersama Ducati.

Adapun sumber kekhawatiran kedua Ducati adalah buruknya hubungan Lorenzo dan Rossi. Sebagai tim asal Italia, Ducati berharap pebalap baru mereka bisa diterima dengan baik dengan oleh publik Negeri Pizza. Namun, dengan situasi yang berkembang belakangan, harapan Ducati sulit terwujud. Menurut mereka, sosok Rossi sangat berpengaruh di Italia sehingga Lorenzo bakal sulit disambut hangat jika tidak memperbaiki hubungannya dengan The Doctor.

Hubungan kedua pebalap bermasalah sejak akhir musim lalu setelah Valentino Rossi menuding Lorenzo sengaja berkonspirasi dengan Marquez untuk menjegal ambisinya meraih gelar juara dunia 2016. Sejak saat itu Lorenzo dan Rossi terlibat perang dingin. Relasi keduanya kembali memanas usai balapan MotoGP Marino, saat Lorenzo memprotes aksi overtaking The Doctor pada lap kedua yang disebutnya terlalu agresif. 

 

 

Video Populer

Foto Populer