Sukses


Lorenzo Diprediksi Lebih Hebat daripada Rossi di Ducati

Bola.com, Jakarta - Sporting director Ducati Corse Paolo Ciabatti yakin Jorge Lorenzo bisa meraih hasil yang lebih baik daripada Valentino Rossi di Ducati. Menurut Ciabatti, Lorenzo datang ke Ducati pada momen yang tepat.

"Saya sangat yakin pencapaian Lorenzo bakal lebih baik daripada Rossi. Saat datang ke sini ekspektasi terhadap Rossi sangat besar, tapi sayangnya semua tak berjalan lancar," kata Ciabatti seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Jumat (24/2/2017).

Rossi pernah membela Ducati pada 2011-2012. Namun, The Doctor kesulitan selama dua tahun di Ducati. Pebalap asal Italia itu tak pernah menang dan hanya tiga kali naik podium.

"Ducati Corse saat ini sangat berbeda ketimbang 2011, terutama orang-orang yang ada di dalamnya. Perbedaan utama adalah saat ini kami memiliki sosok hebat dalam diri Gigi Dall'Igna sebagai General Manager dan Technical Director," ujar Ciabatti

Perbedaan kedua menurut Ciabatti adalah soal motor. Ciabatti mengatakan motor Ducati Desmosedici saat ini sudah mengalami evolusi menjadi lebih kompetitif dan bersahabat dengan pebalap ketimbang pada era Valentino Rossi.

"Motor kami sangat berbeda. Dahulu rangkanya masih karbon, sekarang kami memakai aluminium seperti pabrikan lain. Pada musim 2016, kami bisa menang dengan dua pebalap yang gaya membalapnya berbeda, yaitu (Andrea) Iannone dan Dovizioso. Sebelumnya cuma (Casey) Stoner yang bisa mengendarai motor kami dengan baik dan mampu meraih kemenangan. Kalian tak bisa membandingkan situasi antara 2011 dan sekarang," tutur Ciabatti.

Ducati mendatangkan Lorenzo yang kontraknya bersama Yamaha habis pada akhir 2016. Tiga kali juara dunia MotoGP itu dikabarkan diikat kontrak berdurasi dua tahun senilai 25 juta euro (Rp 353 miliar). Lorenzo diharapkan bisa kembali membawa Ducati menjadi juara dunia setelah pertama dan terakhir kali pada 2007 bersama Stoner.

"Kami butuh pebalap top untuk menjadi juara dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, cuma Stoner, (Marc) Marquez, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo yang mampu melakukannya. Namun, opsi kami hanya Jorge dan Marc. Casey tak mau balapan lagi dan Valentino memutuskan bertahan di Yamaha. Jadi, kami memilih Lorenzo," kata Ciabatti.

Video Populer

Foto Populer