Sukses


12 Momen dan Rival Penting Rossi di Ajang Grand Prix

Bola.com, Jakarta - Pebalap Italia, Valentino Rossi, sudah 21 tahun berkiprah di ajang balap motor dunia grand prix. Selama kurun waktu tersebut The Doctor mampu bertahan di level teratas. Dedikasi dan determinasinya untuk menjadi yang terbaik jelas tak perlu dipertanyakan lagi.

Meski sudah berusia 38 tahun, Rossi belum kehilangan hasrat terus menggapai kemenangan. Dia masih memimpikan meraih gelar juara dunia ke-10. Titel juara dunia belum kembali digenggam The Doctor sejak terakhir meraihnya pada musim 2009.

Pada musim 2016, impian Rossi untuk menambah koleksi gelarnya kembali kandas. Dia hanya menjadi runner up di belakang Marc Marquez. Kini, Rossi bakal kembali bersiap mengejar impiannya pada musim ke-21 di ajang balap motor? Mungkinkah Rossi juara dunia lagi?

Sembari menikmati balapan MotoGP musim 2017, mari menengok lagi momen-momen penting dalam karier Valentino Rossi di ajang grand prix, sekaligus rival-rival utamanya dari tahun ke tahun hingga sekarang.

Berikut ini momen-momen dan rival berat Valentino Rossi selama berkarier di ajang Grand Prix, seperti dirangkum dari berbagai sumber: 

2 dari 7 halaman

Kemenangan di 125cc dan Ueda

1996

Pada Agustus 1996 yang terik, Valentino Rossi memenangi balapan pertama di tahun tersebut pada kategori 125cc.

1997

Noboru "Nobby" Ueda merupakan satu-satunya pebalap yang mampu mencuri dua kemenangan dari Valentino Rossi yang tengah mengejar gelar juara dunia untuk kali pertama. Rival Valentino Rossi yang kini berusia 49 tahun tersebut saat ini mendedikasikan waktunya untuk mencari pebalap-pebalap baru yang berbakat di Jepang. Yang menarik, Ueda juga memberikan tutorial bagaimana memasang kaca di sebuah helm.

3 dari 7 halaman

Kemunculan Lorenzo dan Gelar 250cc

1998

Pada 1998, Rossi mengawali berkiprah di kategori 250cc. Musim tersebut disudahi Rossi dengan bercokol di peringkat kedua. Pada tahun tersebut, Jorge Lorenzo, mulai menancapkan namanya di ajang balap motor, dengan memenangi kejuaraan Aprilia 50cc.

Karier Lorenzo terus melesat. Pada 2002, dia menjadi pebalap termuda dalam sejarah yang tampil di ajang GP, di usia 15 tahun satu hari. Lorenzo kemudian menjelma sebagai salah satu rival berat Rossi di MotoGP, dengan koleksi tiga gelar.

1999

Pada 1999, saat Valentino Rossi merebut gelar juara dunia 250cc, Dani Pedrosa yang masih muda dan tak punya rasa takut menjadi juara di ajang Minimoto. Hingga kini, Pedrosa tetap menjadi salah satu pesaing Rossi di lintasan, meskipun bukan rival berat seperti Marc Marquez maupun Jorge Lorenzo.

4 dari 7 halaman

Debut dan Momen Juara di Kelas Premier

2000

Memasuki milenium baru, Kenny Roberts Jr. membuat kejutan dengan merebut gelar juara 500cc, mengungguli Rossi yang saat itu baru menjalani debut di kelas premier. Kenny pensiun dari ajang balap motor pada 2007 dan kembali ke California, AS, untuk menekuni karier sebagai pakar anggur, dan kemudian memproduksi minuman anggur.

2002

Melompat ke 2002, Rossi berhasil meraih gelar juara dunia pertama di era MotoGP. Dia mengungguli sesama pebalap Italia, Max Biaggi, yang harus puas berada di posisi kedua.

Meskipun senegara, kedua pebalap terlibat rivalitas sengit di lintasan. Duel intens antara kedua pebalap berlangsung hingga 99 seri dan melibatkan banyak aksi overtake. Biaggi resmi pensiun dari ajang MotoGP pada 2012.

5 dari 7 halaman

Rivalitas dengan Ginernau dan Hayden

2004

Pada 2004, pebalap Spanyol Sete Ginernau menjadi salah satu rival utama Valentino Rossi. Gibernau dikenal karena banyak hal, salah satunya hubungan asmaranya dengan banyak model dan artis yang kerap menghiasi halaman depan surat kabar.

Duel kedua pebalap jadi catatan penting dalam sejarah MotoGP seusai insiden Jerez yang termasyur pada 2005. Saat itu keduanya terlibat clash di tikungan terakhir pada balapan pembuka musim baru.

2006

Menginjak musim 2006, Nicky Hayden yang dikenal dengan julukan Kentucky Kid, berhasil memenangi gelar juara dunia, meskipun banyak yang meragukan kemampuannya. Sebagian menyebut kemenangan itu datang berkat determinasi dan konsistensinya. Namun, tak sedikit yang menilai Hayden diuntungkan dengan sejumlah masalah teknis yang menimpa Rossi pada musim itu.

6 dari 7 halaman

Ancaman Stoner dan Petualangan di Ducati

2007

Setahun berselang, Casey Stoner memenangi gelar juara dunia pertamanya. Sebagian fans MotoGP menyebut Stoner sebagai salah satu pebalap paling bertalenta. Pria Australia tersebut mengejutkan banyak orang saat memutuskan pensiun pada 2012, saat usianya bisa dibilang masih cukup muda, yaitu 27 tahun.

2011

Valentino Rossi menjalani petualangan baru bersama tim baru, Ducati. Keputusannya meninggalkan Yamaha untuk menyeberang ke Ducati sangat mengejutkan karena tim barunya minim prestasi. Keputusan Rossi tersebut akhirnya berbuah pengalaman pahit. Dua musim di Ducati merupakan periode terkelam Rossi selama berkiprah di ajang balap motor dunia.

7 dari 7 halaman

Posisi Runner Up

2015

Musim 2015 menjadi kans terbaik Rossi untuk merengkuh gelar juara dunia ke-10. Dia cukup dominan dan memimpin klasemen hingga memasuki balapan terakhir.

Sayangnya, insiden yang melibatkan Rossi dan Marc Marquez pada MotoGP Malaysia menghancurkan semuanya. Rossi terkena penalti dan harus memulai balapan terakhir di MotoGP Valencia dari posisi buncit. Gelar juara dunia akhirnya jadi milik Lorenzo yang mengungguli Rossi dengan lima poin pada klasemen akhir MotoGP 2015.

2016

Valentino Rossi lagi-lagi punya kans untuk merengkuh gelar juara dunia. Kali ini dia bersaing ketat dengan Marc Marquez. Namun, lagi-lagi impian Rossi kandas. Marquez tampil sangat konsisten, sedangkan Rossi malah melakukan banyak kesalahan. Titel juara dunia sudah disegel Marquez saat musim 2016 masih menyisakan tiga seri.

 

Video Populer

Foto Populer