Sukses


Mengenang 6 Tahun Tragedi Marco Simoncelli

Bola.com, Sepang - Balapan MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Sepang, 23 Oktober 2011, mencatatkan sejarah kelam. Saat itu pebalap asal Italia, Marco Simoncelli, mengalami kecelakaan hebat dan membuat sang pebalap menghembuskan nafas terakhirnya.

Simoncelli meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan yang melibatkan Colin Edwards dan Valentino Rossi. Ketika mencoba menyalip Alvaro Bautista di tikungan ke-11, Simoncelli kehilangan kendali hingga terjatuh. 

Pada saat bersamaan, melaju Edwards. Pebalap yang membela Yamaha Tech 3 itu menabrak bagian bawah tubuh Simoncelli. Kemudian disusul dengan Rossi yang menyambar bagian kepalanya.

Edwards harus terseret keluar trek dan mengalami dislokasi bahu. Sementara itu, Rossi berhasil selamat karena mampu menguasai motornya.

Terdapat keanehan dalam insiden tersebut karena helm Simoncelli terlepas dari kepalanya ketika ditabrak Rossi. Setelah kejadian itu, bendera merah langsung dikibarkan dan Simoncelli kemudian dievakuasi menuju rumah sakit di Kuala Lumpur dalam keadaan kritis.

Dokter telah berusaha maksimal, namun nyawa Simoncelli tak bisa diselamatkan. Tepat pukul 17.00 waktu setempat, tim dokter menyatakan Simoncelli meninggal dunia karena mengalami luka parah di kepala, leher, dan dada.

Seluruh dunia ketika itu langsung berduka karena Simoncelli meninggal dunia pada usia yang masih relatif muda yakni 24 tahun. Jenazahnya kemudian langsung diterbangkan ke kampung halamannya di Italia.

Pemakaman pebalap yang identik dengan rambut kribo itu diadakan empat hari kemudian yang dihadiri lebih dari 20 ribu pelayat dari berbagai negara. Prosesi pemakaman juga disiarkan langsung oleh stasiun televisi lokal.

Sepekan setelah kematian Marco Simoncelli, Sirkuit Misano Italia memberikan penghormatan dengan berganti nama menjadi Misano World Circuit Marco Simoncelli. Selain itu, pebalap yang identik dengan nomor 58 itu diabadikan pada perangko yang bisa dibeli di San Marino dengan harga 2 euro.

Video Populer

Foto Populer