Sukses


Yamaha Terpuruk pada MotoGP 2017 karena Salah Perhitungan?

Bola.com, Lesmo - Manajer tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, mengakui MotoGP 2017 merupakan musim yang berat. Dia menyebut hal tersebut karena performa Yamaha yang tak konsisten.

Meregalli juga mengindikasikan timnya telah salah perhitungan dalam melakoni balapan MotoGP 2017. Dia menyebut Yamaha kadang merasa telah menyelesaikan masalah. Namun, hal itu tak sepenuhnya benar.

"Ini merupakan musim yang berat untuk kami. Awalnya berjalan brilian, kami memenangi tiga balapan. Kemudian semua berjalan naik dan turun untuk alasan yang berbeda. Masalahnya tidaklah sama, kadang ban bekerja, kadang kami kesulitan menggunakannya," ujar Meregalli dalam wawancaranya dengan MotoGP.com, seperti yang dikutip Speedweek, Senin (20/11/2017).

"Kami jelas kurang konsisten. Kadang kami berpikir sudah mengatasi masalah, tapi kemudian hari berat berikutnya datang. Kami telah belajar banyak hal, tapi itu sudah terlambat," tambahnya.

Movistar Yamaha memang tampil impresif pada awal musim. Mereka sukses menempatkan pebalapnya, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, di podium pada tiga seri awal.

Vinales berhasil menjuarai balapan MotoGP Qatar dan Argentina. Sementara Rossi naik podium di Losail, Termas de Rio Hondo, dan Austin.

Perfoma apik itu terus berlanjut pada seri Prancis dan Italia di mana Vinales jadi juara dan runner up. Sedangkan di Belanda, Rossi jadi pemenang.

Selepas itu, Rossi dan Vinales terasa sangat sulit untuk merebut podium juara. Untuk naik podium pun terasa berat karena rival makin berkembang, sementara Yamaha masih berkutat dengan masalah.

Namun, hal tersebut diakui Meregalli menjadi pelajaran berharga buat Yamaha menghadapi musim 2018. "Sekarang, kami tahu arah pengembangan untuk musim depan," tuturnya.

Video Populer

Foto Populer