Sukses


Bhayangka FC Bekuk Persija, Simon McMenemy Belum Puas

Bola.com, Malang - Bhayangkara FC memastikan lolos ke babak 8 besar setelah di laga pamungkas Grup 2 Piala Presiden 2017 berhasil menundukkan Persija Jakarta,1-0, Kamis (16/2/2017) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dengan hasil positif ini, Bhayangkara FC yang mengoleksi tujuh poin menempati posisi runner-up di bawah Arema FC.

Gol semata wayang Bhayangkara FC dicetak oleh penyerang sayap Ilham Udin Arymain pada menit 85.

Pelatih Bhayangkara FC, Simon Mcmenemy menyatakan, kemenangan tersebut layak mendapatkan apresiasi. Pasalnya, dengan mayoritas pemain muda yang mereka miliki, Bhayangkara berhasil menekuk Persija yang dihuni sederet pemain sarat berpengalaman.

Namun, bukan berarti Simon sudah puas dengan penampilan anak buahnya. Ia mengisyaratkan tetap melakukan evaluasi dan memperbaiki kekurangan timnya.

Sebab ia mencatat banyak hal yang harus diperbaiki dari penampilan anak buahnya di tiga laga babak penyisihan Grup 2.

Ia berharap, setelah memperbaiki kinerja individu pemain serta timnya nanti, penampilan Bhayangkara FC di babak 8 besar bakal lebih baik.

“Perbaikan mutlak dibutuhkan, karena lawan yang kami hadapi di babak 8 besar pasti lebih sulit,” katanya. 

Terlepas dari semua itu, arsitek asal Skotlandia itu mengaku senang dengan kemenangan tersebut. Sebab perjuangan keras timnya berbanding lurus dengan
hasilnya.  Meski tipis, baginya hasil ini sudah cukup puas karena pertandingan berjalan ketat, dan kedua tim bermain bagus.

“Kami lebih beruntung dari Persija. Karena kami sama-sama bermain baik, tapi kami yang justu bisa mencetak satu gol,” terangnya.

Soal pergantian yang ia lakukan pada dua pemain starternya, Han Hong-kyu dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Simon menolak jika disebabkan merasa terintimidasi oleh permainan Persija. Keputusannya merotasi kedua pemain ini murni karena alasan teknis. Han dan Muchlis sendiri dianggap tak tampil maksimal di laga ini.

Sementara soal wasit, Simon McMenemy mengaku sulit memberikan penilaian yang baik. Ia merasa, wasit tidak tahu dan memahami kerja keras pelatih dan pemain. “Wasit tidak tahu, sebuah hasilpertandingan bisa menentukan kelangsungan karier saya,” ujarnya.

 

Video Populer

Foto Populer