Sukses


Indonesia Gagal, Perasaan Ricky Subagja Campur Aduk

Bola.com, Jakarta - Manajer tim Indonesia pada ajang Indonesia Open Super Series Premier 2016, Ricky Subagja, kecewa dengan hasil yang diraih pasukannya. Meski demikian, ada hal yang membuatnya bisa sedikit tersenyum.

Ricky mengatakan harapan meraih gelar sebenarnya dibebankan kepada pemain ganda putra dan ganda campuran. Namun di luar dugaan pasangan andalan seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, justru tersingkir pada babak awal.

"Kami mengharapkan dapat gelar di dua sektor, yaitu ganda putra dan ganda campuran. Karena dua sektor itulah yang layak diberikan target juara. Tapi mereka justru kalah pada babak awal. Saya pribadi kecewa melihat performa mereka. Apalagi secara kesiapan mereka sangat siap," kata Ricky dalam sesi jumpa pers di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2016).

Namun, performa pemain muda seperti Ihsan Maulana, Jonatan Christie, dan Anthony Sinisuka Ginting cukup menggembirakan. Peraih emas Olimpiade 1996 tersebut menilai sejumlah pemain muda mampu memperlihatkan penampilan luar biasa.

"Saya gembira melihat pemain muda bisa memberikan prestasi lebih dan tampil luar biasa. Kita semua tahu ada Ihsan, Jonatan, ada Ginting yang meskipun kalah pada babak awal, tetapi dari segi penampilan luar biasa," ujar Ricky.

"Begitu juga pada nomor ganda putri. Ada Anggia, Ni Ketut, ada Tiara. Bahkan mereka nyaris menang dan lolos," tambahnya.

Secara keseluruhan Ricky mengakui timnya gagal. Pasukan Merah Putih tak mampu memenuhi target yang telah diberikan PBSI, yaitu meraih dua gelar di ajang Indonesia Open 2016.

Namun, Ricky kembali menegaskan ada sisi positif dari kegagalan di Indonesia Open 2016. "Satu sisi, target memang tidak tercapat. Tapi sisi lain, kami bangga terhadap pemain muda begitu luar biasa penampilannya. Kami berharap, terutama pemain muda, ini jadi pengalaman yang berharga sekali," tuturnya.

Video Populer

Foto Populer