Pimpin Cavaliers Jadi Juara NBA, LeBron James Disuruh Nyapres

Bola.com, Cleveland - Keberhasilan Cleveland Cavaliers menjadi juara NBA 2016 tak lepas dari peran sang bintang, LeBron James. Berkat permainan impresif King James, Cavaliers mampu menaklukkan juara bertahan Golden State Warriors dalam tujuh gim setelah tertinggal 1-3.

Atas performa ciamiknya, James dinobatkan sebagai MVP Final. Itu merupakan MVP Final ketiga King James sepanjang karier. Dua penghargaan lainnya didapat saat masih berkostum Miami Heat.

Jiwa kepemimpinan James yang terlihat di lapangan dianggap pemilik Cleveland Cavaliers, Dan Gilbert, sebagai modal untuk terjun di kancah politik. Gilbert pun menyarankan James untuk maju sebagai kandidat Calon Presiden Amerika Serikat.

Kebetulan, kandang Cavaliers, Quicken Loans Arena, akan menjadi tempat konvensi nasional Partai Republik pada 18-21 Juli 2016. Dalam konvensi ini, Partai Republik akan memilih calon presiden dan calon wakil Ppresiden untuk pemilu nasional 2016. Kandidat terkuat calon presiden dari Partai Republik adalah Donald Trump.

"Saya mengatakan kepada LeBron bahwa selagi konvensi nasional Partai Republik digelar di Quicken Loans Arena, dia harusnya ikut maju jadi kandidat calon presiden. Mungkin saja mereka butuh kandidat alternatif," kata Gilbert seperti dikutip dari cleveland.com.

Gilbert menyebut James hanya termangu dan tak memberikan jawaban kepadanya. Namun, sulit melihat James maju sebagai kandidat calon presiden dari Partai Republik.

Dalam beberapa pemilu terakhir, James merupakan pendukung calon presiden dari Partai Demokrat. Tahun ini, kandidat terkuat calon presiden dari Partai Demokrat adalah Hillary Clinton.

Selain itu, berdasarkan konstitusi, salah satu syarat untuk maju sebagai calon presiden adalah minimal berusia 35 tahun. Sekarang LeBron James masih berusia 31 tahun dan sedang berada di puncak karier bersama Cleveland Cavaliers. Karena itu, sangat kecil peluang James pensiun demi berkarier di politik, kalau tak bisa dibilang mustahil.