Sukses


Pramusim NBA: Houston Rockets Tak Terbendung di China

Bola.com, Shanghai - Houston Rockets  sukses mengunci dua kemenangan beruntun atas New Orleans Pelicans dalam dua pertandingan pramusim NBA Global Games 2016 di China, Rabu (12/10/2016). James Harden dkk. membungkam Pelicans 116-104.

Pada gim pertama yang berlangsung tiga hari sebelumnya, Rockets juga menang telak atas Pelicans dengan skor 123-117 di Shanghai. Kali ini, keperkasaan Rockets juga tak bisa dibendung oleh Pelicans dengan langsung memimpin 17 poin di kuarter pertama.

Keadaan Pelicans juga diperparah dengan cedera bintang mereka, Anthony Davis. Dia tidak dapat melanjutkan pertandingan karena cedera pergelangan kaki di kuarter pertama. Selain Davis, Pelicans juga kehilangan guard E'Twaun Moore karena cedera tumit.

Tak adanya dua pemain andalan di gim kedua kontra Rockets membuat Pelicans semakin tak berdaya. Alhasil meski James Harden tak bermain penuh dalam laga tersebut, tapi Rockets tetap tak terbendung lewat pemain-pemain cadangan yang mereka miliki.

Salah satunya adalah Bobby Brown yang menjadi pencetak poin terbanyak Rockets pada pertandingan kontra Pelicans ini. Brown mencetak 18 angka mengungguli penggawa Pelicans, Langston Galloway, yang mengoleksi 16 poin.

Meraih hasil positif di China membuat perasaan pelatih Rockets, Mike D'Antoni senang. Menurutnya banyak pelajaran yang bisa diambil dalam rangkaian tur Rockets ke Asia ini.

"Sangat menyenangkan untuk bisa tampil di China. Saya sangat menikmati perjalanan, dan tentunya kemenangan ini akan menjadi suntikan moral yang baik untuk para pemain jelang bergulirnya musim reguler," kata D'Antoni dikutip dari Chron, Kamis (13/10/2016).

Keadaan serupa juga dirasakan oleh pelatih Pelicans, Alvin Gentry. Meski timnya tak meraih kemenangan, tapi dirinya merasa banyak nilai positif yang bisa diambil dari rangkaian tur pramusim ini.

"Saya rasa sangat luar biasa untuk bisa hadir di sini saat ini. Perjalanan ini sangat bagus untuk tim karena membuat kami bisa lebih dekat dengan penggemar di luar Amerika," ujar Gentry.

Video Populer

Foto Populer