Sukses


Minarti Timur Tak Patok Target Muluk untuk Tunggal Putri

Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih tunggal putri Pelatnas PBSI, Minarti Timur tak ingin mematok target muluk-muluk dalam waktu dekat. Dia ingin meningkatkan prestasi tunggal putri setahap demi setahap. 

PBSI belum menunjuk pelatih kepala untuk sektor tunggal putri karena masih mencari sosok yang tepat. Minarti Timur akan bekerja sendirian menangani tunggal putri Indonesia untuk sementara waktu hingga PBSI menunjuk satu nama yang bakal menjadi pelatih utama.

"Kalau target tentunya untuk turnamen super series belum bisa karena tahapnya perlu perlahan-lahan. Namun, para pemain harus tetap memberikan perlawanan ketat pada setiap kejuaraan, minimal sampai rubber set itu harus ketika melawan berat seperti China," kata Minarti, kepada Bola.com di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017).

"Potensi sebetulnya besar, tapi faktanya kita memang sudah ketinggalan satu seri dengan negara-negara lain. Jadi kami menyadari harus kerja ekstra keras demi bisa bersaing dengan negara-negara lain. Yang penting berjuang dulu dan latihan maksimal," imbuh peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 tersebut. 

Minarti mengatakan salah satu hal yang membuat prestasi bulutangkis di sektor tunggal putri merosot adalah tekanan besar yang dipikul para pemain. 

"Tunggal putri sedang dalam tekanan besar. Beberapa kali mereka main dan kalah sehingga membuat mereka kehilangan kepercayaan diri. Hal itu yang akan kami coba ubah dengan memberikan mereka kepercayaan diri lebih," ujar Minarti. 

Tunggal putri memang menjadi sorotan karena tak kunjung berprestasi. Perombakan besar-besaran juga telah dilakukan baik dari sektor pelatih maupun pemain yang masuk dalam seleksi pelatnas.

PBSI saat ini telah memanggil beberapa nama pemain untuk masuk ke dalam pelatnas tunggal putri yakni Ruselli Hartawan, Aurum Octavia Winata, untuk menambah skuat yang telah ada, yaitu Fitriani, Hanna Ramadhini, Gregoria Mariska Tanjung,  dan Gabriela Meilani Moningka.

 

Video Populer

Foto Populer