Sukses


Dewa Ayu Made Sriartha: Perjuangan Tanpa Henti demi Meraih Mimpi

Bola.com, Jakarta - Nama Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi mungkin masih belum familier di kalangan pencinta basket nasional. Namun, pemain yang kini membela Merpati Bali tersebut sudah punya berderet prestasi gemilang dalam kariernya.

Masuk DBL All Star 2015, top scorer Libama, dan membawa timnas putri Indonesia masuk level satu FIBA U-18 Asia termasuk dalam daftar prestasi pemain asli Bali ini. Belum lagi jika menghitung gelar yang diraihnya saat di level pemula.

“Awalnya kenal basket dari kakak, ketika itu saya masih duduk di bangku SD. Saya sering diajak bapak nonton beliau bermain basket,” tutur pemain yang akrab disapa Ayu ketika diwawancarai Bola.compada pertengahan Januari 2017. 

“Waktu sekolah dasar saya ikut latihan menari. Setelah melihat kakak bermain basket, seru juga ternyata. Pas masuk SMP ada ekstrakurikuler basket. Saya baru ikut basket saat kelas dua SMP. Kemudian bapak minta saya untuk serius latihan dan ikut klub Merpati Denpasar,” tambahnya.

Lebih banyak menghabiskan waktu berlatih menari membuat Ayu sempat minder ketika pertama kali mencoba olahraga basket. Pemain kelahiran Klungkung, 20 November 1998 itu sempat diejek karena permainannya dianggap kurang garang.

Dewa Ayu Sriartha, Merpati Basketball. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

“Sempat merasa enggak pede main basket karena dinilai lemah gemulai. Pas dribel bola justru kelihatan seperti orang sedang menari. Sempet down juga dulu karena tidak punya teman,” cerita pemain yang berposisi sebagai power forward itu.

Kritikan maupun komentar miring tersebut tak menyurutkan niat Ayu serius menggeluti dunia basket. Semua hal dilakukannya demi mahir bermain basket. Jarak yang jauh antara Gianyar dan Denpasar juga tak menjadi rintangan. “Dulu saya tinggal di Gianyar, terus latihan di Denpasar. Saya harus bolak balik menempuh jarak yang jauh untuk latihan. Itu seperti perjuangan,” kata Ayu.

Menurut Ayu, olahraga basket telah memberikan banyak pengalaman baru. Dari olahraga ini, pemain yang mengidolakan Kobe Bryant itu bisa merasakan naik pesawat, pergi ke luar Pulau Dewata, bahkan sampai ke Amerika Serikat. “Saya kemudian semakin semangat dalam menekuni olahraga basket,” tuturnya.

Ayu mengaku sempat merasa bosan menekuni basket karena waktunya banyak tersita untuk berlatih. Namun, nasihat dari sang ibu, Ni Ketut Sriasih, membuatnya bangkit kembali. “Sempat merasa bosan, capek karena latihan basket terus. Ibu bilang 'jangan seperti itu, jalanin saja dan jangan terbebani',” ucap Ayu.

Basket Putri_Ayu Sriartha (Bola.com/Adreanus Titus)

Semua perjuangan dan pengorbanan Ayu akhirnya membuahkan hasil. Ayu kini dipandang sebagai salah satu pemain basket berbakat yang dimiliki Indonesia. Belum lama ini, Ayu yang berstatus kapten, sukses membawa timnas Merah Putih lolos ke level 1 FIBA U-18 Asia.

“Sempat tidak menyangka jadi kapten. Itu jadi beban karena harus merangkul rekan-rekan. Saya juga menilai ada pemain yang lebih layak untuk menjadi kapten. Saya sebenarnya saya juga tak ingin menjadi kapten karena bebannya berat,” kata dia.

Tentunya keberhasilan itu tak diraih dengan mudah. Butuh banyak pengorbanan yang harus dilakukan anak kedua dari tiga bersaudara itu. Selain waktu dengan keluarga yang berkurang, pendidikan Ayu juga menjadi sedikit terbengkalai.  “Saya belum bisa mengatur waktu antara basket dan kuliah. Namun, itu semuanya sudah terbayar sekarang,” sebut Ayu.

Karier Ayu sebagai pemain basket terbilang masih panjang. Meski demikian, dia sudah punya rencana jika nanti sudah tak lagi aktif sebagai pemain. “Saya ingin bekerja. Orang tua saya bilang basket tidak bisa terus-terusan. Kalau kerja ada pegangan. Saya ingin jadi wanita karier,” ujar pemain yang juga doyan bola voli selain basket.

Dewa Ayu Sriartha, Merpati Basketball. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Sebelum itu, Ayu masih memiliki mimpi yang ingin diwujudkan sebagai pemain basket. “Saya ingin menjadi pemain tim nasional. Semoga juga bisa membawa Merpati Bali bisa menjadi juara di kompetisi nasional,” kata ayu.

Lantas apa harapan Ayu untuk basket putri Indonesia? “Semoga lebih diperhatikan, lebih banyak diadakan kompetisi biar basket putri bisa berprestasi juga. Tidak dijadikan lagi seperti anak tiri,” jawab power forward Merpati Bali itu.

 

Video Populer

Foto Populer