Sukses


    Venue Menembak Asian Games Diminta Tambah Fasilitas

    Bola.com, Palembang - Delegasi Teknik Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSG) meminta penambahan lift pada venue menembak di Kompleks Stadion Jakabaring, Palembang, yang akan digunakan untuk Asian Games 2018. Permintaan itu dilontarkan delegasi ISSF saat mengunjungi venue menembak yang tengah dalam proses pembangunan, Jumat (18/8/2017).

    Penambahan lift tersebut bertujuan agar venue menembak ke depan dapat digunakan untuk menggelar berbagai event lain, termasuk ajang Para Games dan Olimpiade.

    "Hari ini delegasi teknik ISSF dari Iran datang untuk meninjau venue. Pada gambar rancangan venue belum ada lift, makanya mereka minta. Meskipun kami sudah menyediakan ramp untuk difabel, mereka tetap merekomendasikan lift," kata Pemimpin Tim Manajemen Konsultan Konstruksi Venue Menembak, Syahril Alzahri, saat ditemui wartawan, Jumat.

    "Selain untuk difabel, lift tersebut juga bisa untuk mengangkut senjata," sambung Syahril.

    Venue menembak untuk Asian Games 2018 diminta untuk melakukan penambahan lift. (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

    Syahril mengatakan biaya yang dibutuhkan untuk membangun lift hingga lokasinya harus lebih dahulu didiskusikan dengan pemerintah pusat. Alasannya, proyek tersebut menggunakan dana dari pemerintah pusat alias APBN.

    Saat ini proses pembangunan venue menembak baru mencapai 46 persen. Syahril menyatakan venue tersebut ditargetkan selesai pada 10 Desember.

    Palembang sebenarnya sudah memiliki venue menembak, namun harus diperlebar supaya memenuhi standar IFFS sehingga bisa digunakan untuk menggelar Asian Games 2018.

    "Ya venue yang lama dilebarkan. Untuk venue menembak jarak 25 meter, dari awalnya untuk 32 penembak menjadi 64 penembak. Sedangkan jarak 50 meter dari 30 penembak menjadi 60 penembak," ujar Syahril. "Selain itu ada juga bangunan baru untuk jarak menembak 300 meter."

    Syahril menambahkan pembangunan venue menembak menyedot anggaran senilai Rp 80 miliar yang dananya berasal dari pemerintah pusat. Setelah proyek selesai ada masa pemeliharaan selama 365 hari dari PT Nindya Karya.

    Dengan demikian saat Asian Games venue tersebut masih dalam masa pemeliharaan. "Cuaca kadang menjadi masalah. Selain itu ada sedikit perubahan untuk menyesuaikan dengan standar ISSF. Tapi kami akan berusaha selesai tepat waktu dan tepat mutu untuk Asian Games 2018," tegas Syahril.

     

    Video Populer

    Foto Populer