Sukses


Pesona Muay Thai dan Misi Terselubung Kaum Hawa

Bola.com, Jakarta - Olahraga bela diri biasanya identik dengan pria. Namun, stigma tersebut ternyata sudah dibantahkan langsung Muay Thai, seni bela diri asal Thailand yang saat ini mayoritas digandrungi kaum hawa.

Salah satunya adalah Sharon Suhartono. Usianya memang baru menginjak 17 tahun, namun untuk urusan olahraga yang identik dengan pukulan, tendangan, siku, dan serangan lutut itu, dia sudah ahlinya.

Ketertarikan Sharon pada Muay Thai bermula setahun lalu. Siswi kelas XII SMA Santa Ursula itu semula bingung mencari olahraga yang sesuai dengan jati dirinya yang dilahirkan dengan pembawaan yang agak kelaki-lakian alias tomboy.

"Awalnya cuma ingin berolahraga saja, lalu aku iseng-iseng buat mencoba dan keterusan hingga akhirnya suka sama Muay Thai. Dari kecil aku memang sudah rada-rada tomboy, jadi sukanya olahraga yang kaya gini," kenang Sharon kepada Bola.com di Zealot Muay Thai Kelapa Gading, Minggu (8/10/2017).

Berawal dari keisengannya itu, Sharon justru mampu unjuk gigi dengan beragam prestasi. Bungsu dari dua saudara itu berhasil menjadi juara pada kejuaraan Road To Victory 6. Sharon bercerita, dia berhasil mengalahkan lawannya dengan kemenangan poin.

Instruktur dan pemilik Zealot Muaythai, Jeremias Luhukay di Sasana Zealot Muaythai Kelapa Gading, Minggu (08/10/2017). Latihan ini untuk persiapan bertanding padda 22 Oktober 2017. (Bola.com/Nicklas hanoatubun)

"Muay Thai itu latihannya sangat keras. Pertama kali aku latihan terasa sangat lelah dan sempat kepikiran tidak ingin lanjut. Akan tetapi, setelah menang di kejuaraan aku jadi termotivasi dan ingin terus lanjut. Sekarang, minimal 2 kali seminggu, bahkan kalau ada waktu bisa setiap hari," ucap Sharon.

Kecintaan Sharon pada Muay Thay tak serta merta mendapatkan dukungan dari orang tuanya. Menurut dia, sang ibunda menjadi sosok yang paling menentang. Perlahan namun pasti, Sharon bisa meyakinkan ibunya jika Muay Thai adalah olahraga yang aman dan memberikan banyak manfaat untuknya.

"Kalau papa terserah karena dulu dia juga ikut karate. Cuma kalau mama rada tidak setuju karena takut babak belur. Sempat biru-biru karena latihan dan disuruh berhenti, namun aku tidak mau dan lanjut. Sekarang, berkat Muay Thai aku fisiknya jadi lebih kuat dan tidak mudah lelah kalau lagi beraktivitas," ungkap Sharon yang bermimpi memiliki sasana Muay Thai sendiri di masa depan.

2 dari 2 halaman

Misi Terselubung

Tingginya minat wanita pada Muay Thai ternyata bukan isapan jempol belaka. Pemilik sekaligus pelatih Zealot Muay Thai Jakarta, Jeremias Abraham Luhukay, membenarkan jika olahraga asal Thailand itu saat menjadi bagian dari gaya hidup kaum Hawa

Bahkan, Jerry mengatakan 70 persen anggota aktif di sasananya merupakan perempuan. Menurut dia, mereka mengikuti Muay Thai dengan beragam tujuan di antaranya untuk menurunkan berat badan, membentuk tubuh, hingga pelampiasan amarah.

"Perempuan senang dengan olahraga ini karena cepat membentuk badan. Mereka biasanya melepas stres dengan memukul sesuatu akhirnya setelah dipendam. Setelah latihan, biasanya mereka juga merasa lelah sehingga bisa tidur dengan nyenyak," kata Jerry ketika menerima Bola.com di Zealot Muay Thai Kelapa Gading, Minggu (8/10/2017).

Namun, Jerry memang tak menampik kalau berlatih Muay Thai memang menyedot kondisi fisik yang banyak. Jerry menyarankan kepada para wanita yang ingin mengikuti Muay Thai agar tak cepat menyerah pada prosesnya.

"Jangan takut untuk mencoba Muay Thai. Awalnya memang berat, namun hasilnya akan cepat terlihat nantinya," tegas pria 37 tahun tersebut.

Video Populer

Foto Populer