Sukses


Buta Kekuatan Lawan, Ini Strategi CLS Knights pada Debut ABL

Bola.com, Jakarta - CLS Knights Surabaya akan mengikuti ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2017). Pada pertandingan debut di kompetisi basket antarklub Asia Tenggara itu, CLS tak ingin memasang target tinggi.

Managing Partner CLS Knights Surabaya, Christopher Tanuwidjaja, mengaku timnya buta dengan kekuatan lawan yang akan dihadapi di ABL 2017. Menurut dia, setelah melakoni pertandingan-pertandingan awal CLS baru bisa memasang target.

"Kami tidak mau muluk-muluk pada musim pertama. Tentu, kami ingin menang, akan tetapi jujur kami buta kekuatan lawan. Pada pertandingan-pertandingan awal kami harus pelajari tim-tim lain, dari situ baru kami bisa pasang target," kata Itop, sapaan akrab Christopher Tanuwidjaja, kepada Bola.com di Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Itop menyatakan CLS tak akan segan-segan menargetkan gelar juara jika memang punya kesempatan. Namun, salah satu yang harus diwaspadai timnya adalah keberadaan pemain asing di klub-klub ABL.

"Kalau di awal bilang juara itu terlalu dini. Akan tetapi, jika kami bisa juara mengapa tidak. Kalau pemain lokal di klub ABL mungkin kami sudah tahu kekuatannya. Namun, para pemain asing semua masih meraba-raba karena ganti-ganti orangnya," ucap Itop.

CLS Knights akan menghadapi delapan klub di ABL 2017-2018. Klub-klub yang akan menjadi lawan CLS adalah Alab Pilipinas (Filipina), Hong Kong Eastern Long Lions (Hong Kong), Kaohsiung Truth (Taiwan), Saigon Heat (Vietnam), Singapore Slingers (Singapura), Westports Malaysia Dragons (Malaysia), Formosa Dreamers (Taiwan), dan Mono Vampire (Thailand).

CLS Knights Surabaya juga akan mencetak sejarah sebagai klub basket Indonesia ketiga yang ikut serta di ASEAN Basketball League (ABL). Sebelumnya, keikutsertaan Indonesia pernah diwakili oleh Satria Muda (2009, 2010) dan Indonesia Warriors (2012, 2013, 2014).

Video Populer

Foto Populer