Sukses


China Terbuka: Greysia / Apriyani dan Praveen / Debby Tumbang

Bola.com, Fuzhou - Dua andalan Indonesia langsung angkat koper dari China Terbuka Super Series Premier 2017. Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto tersingkir setelah menelan kekalahan pada babak pertama, Rabu (15/11/2017).

Greysia/Apriyani menyerah kepada unggulan kedelapan asal Korea Selatan, Kim Hye-rim/Lee So-hee. Juara Prancis Terbuka Super Series 2017 itu takluk dalam laga ketat tiga gim dengan skor 21-19, 7-21, dan 21-23.

"Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik, tapi inilah permainan. Kami terlalu terburu-buru. Kami sudah memimpin pada gim ketiga, tapi lawan bisa mengejar. Kami menyesali kegagalan merebut poin-poin terakhir," kata Greysia setelah pertandingan dalam rilis PBSI yang diterima Bola.com.

"Kami harus memperbaiki konsistensi. Terutama setelah juara dan memulai pertandingan baru lagi pada turnamen berikutnya," ujar Greysia.

Greysia/Apriyani sudah memimpin 20-17 pada gim penentuan. Namun, lawan berhasil menyamakan skor menjadi 20-20. Setelah terlibat dua kali setting point, Greysia/Apriyani akhirnya harus mengakui keunggulan lawan.

"Saya menyesal. Sudah 20 duluan tapi akhirnya kalah," kata Apriyani.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu merupakan satu-satunya ganda putri Indonesia yang tampil pada China Terbuka Super Series Premier 2017. Dengan gugurnya Greysia/Apriyani, maka babak kedua sektor ganda putri tak akan dihiasi wakil Indonesia lagi.

 

2 dari 2 halaman

Praveen/Debby

Hasil mengecewakan juga dicatat Praveen/Debby. Berstatus sebagai unggulan pertama, Praveen/Debby dijegal pasangan baru tuan rumah, Zhang Nan/Liu Xuanxuan. Praveen/Debby kalah dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 18-21.

"Lawan bermain lebih lepas karena ceweknya kan junior banget," kata Praveen.

China Terbuka Super Series Premier 2017 merupakan turnamen debut Zhang/Liu. Sebelumnya, Zhang berduet dengan Li Yinhui, sedangkan Liu masih berstatus sebagai pemain junior. Liu baru saja berlaga pada Kejuaraan Dunia Junior 2017 di Yogyakarta, Oktober.

"Banyak yang harus dievaluasi dari penampilan kami. Tadi ada beberapa kesempatan poin tapi kami malah mati sendiri. Untuk lawan, kualitas Zhang Nan memang bagus. Kami tak boleh lengah dengan siapapun dia dipasangkan. Untuk Liu Xuanxuan dia hanya main lepas saja. Kalau dilihat dia jarang pukul kok karena 70 persen di-cover Zhang Nan," ujar Debby.

Dengan tersingkirnya Praveen/Debby, harapan Indonesia untuk merebut gelar nomor ganda campuran ada di pundak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Unggulan kedua itu lolos setelah menyingkirkan wakil Denmark, Anders Skaarup Rasmussen/Line Hojmark Kjaersfeldt, lewat kemenangan mudah 21-15 dan 21-8.

Video Populer

Foto Populer