Sukses


    2 Penyebab Kekalahan Indonesia dari Malaysia Versi Raja Isa

    Bola.com, Bogor - Timnas Indonesia U-22 gagal melangkah ke final SEA Games 2017 setelah kalah dari Malaysia 0-1 di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017) malam.

    Di mata Raja Isa, pelatih Persikabo Bogor, Timnas Indonesa U-22 sebenarnya sudah tampil bagus dengan menguasai jalannya pertandingan dan memiliki sejumlah peluang.

    "Tapi, Malaysia memiliki dua faktor utama yang membuat mereka bisa mengalahkan Indonesia," ujar Raja Isa kepada Bola.com, Minggu (27/8/2017).

    Menurut Raja Isa, faktor pertama adalah Timnas Malaysia U-22 sudah lama tampil bersama. "Mereka sudah satu tim sejak usia 12 tahun. Mereka pun rutin mengikuti turnamen dalam dan luar negeri. Mereka awalnya ditempa di sekolah sepak bola Bukit Jalil yang dibiayai pemerintah," jelasnya.

    Faktor kedua adalah sosok Ong Kim Swee, pelatih yang tahu betul perkembangan sepak bola di Asia Tenggara. "Dia juga didukung oleh tim kepelatihan yang menyediakan data statistik perkembangan pemain," papar Raja Isa, pelatih yang pernah menangani Persipura Jayapura dan PSM Makassar ini.

    Pemilihan pemain berdasarkan data statistik itu. Ong Kim Swee pun tidak peduli asal klub sang pemain. Raja Isa memberi contoh Adib Zainuddin, kapten Malaysia U-22 yang bermain di klub Liga 3, Felcra FC, bersama N. Thanabalan.

    "Pemilihan pemain berdasarkan kebutuhan tim. Apalagi filosofi Ong Kim Swee yang lebih mengutakaman hasil akhir daripada sepak bola indah. Dia pun selalu punya data calon lawan sehingga dirinya bisa meracik strategi yang akan diterapkan," paparnya.

    Di sisi pihak, Raja Isa menyoroti kriris striker yang dialami Indonesia. "Saya melihat Indonesia tidak lagi punya striker bagus setelah era Bambang Pamnungkas, Kurniawan Dwi Yulianto dan Boaz Solossa," jelasnya.

    Raja Isa juga menilai mental pemain Timnas Indonesia U-22 yang gampang terpancing provokasi lawan.

    "Bisa jadi karena pemaindatang ke Malaysia dengan kepercayaan tinggi karena pemberitaan media yang antusias sehingga ketika mereka mendapat tekanan lawan, emosi pun tidak terkontrol," ujarnya merujuk absennya Hargianto, Marinus Manewar dan Hansamu Yama.

    Pelatih berpaspor Malaysia ini pun menyarakan Luis Milla melakukan evaluasi terkait psikologis pemain. "Indonesia harus berbenah total untuk mewujudkan target empat besar di Asian Games 2018," pungkas Raja Isa mengakhiri pembicaraan.

    Video Populer

    Foto Populer