Sukses


5 Faktor Penentu Real Madrid Juara La Liga Musim 2016-2017

Bola.com - Real Madrid meraih kemenangan 2-0 atas Malaga di Stadion La Rosaleda, Minggu (21/5/2017). Hasil positif itu membuat skuat Zinedine Zidane menjadi kampiun La Liga musim 2016-2017.

Gol-gol kemenangan Real Madrid dalam pertandingan itu dicetak Cristiano Ronaldo pada menit kedua, serta Karim Benzema (55'). Alhasil mereka membukukan 93 poin di klasemen akhir, unggul tiga angka dari Barcelona yang berada di urutan kedua.

Gelar itu merupakan yang ke-33 bagi Real Madrid sepanjang sejarah klub. Namun, bagi Zinedine Zidane, trofi liga tersebut adalah yang perdana sejak menukangi Real Madrid per 5 Januari 2016.

Tidak hanya soal prestasi, sebuah rekor gemilang pun terselip pada gelar La Liga Real Madrid saat ini. Mereka tercatat sebagai klub pertama yang selalu mampu mencetak gol pada setiap pertandingan liga selama satu musim.

Kali terakhir Real Madrid gagal mencetak gol di La Liga adalah ketika bersua Villarreal, di Stadion El Madrigal, 13 Desember 2015. Dalam laga tersebut, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan takluk 0-1.

Raihan-raihan prestisius Real Madrid itu bukan tanpa alasan. Setidaknya, mereka memiliki lima faktor penentu menjadi jawara. Berikut ini Bola.com mencoba memberikan ulasannya.

2 dari 6 halaman

Ramuan Taktik Zinedine Zidane

Zinedine Zidane tidak ragu untuk mengistirahatkan Cristiano Ronaldo dalam beberapa laga tandang. (AFP/Giuseppe Cacace)

Tak dimungkiri, Zinedine Zidane adalah aktor utama di balik prestasi Real Madrid. Ramuan taktiknya terbukti jitu dan efektif sepanjang bergulirnya musim 2016-2017.

Satu di antara kebijakan "berani" Zinedine Zidane adalah ketika tidak membawa Cristiano Ronaldo pada empat dari lima laga tandang terakhir Real Madrid di La Liga. Padahal, sang pemain berada dalam kondisi fit dan siap turun sejak menit awal.

Berbagai kalangan menganalisis, tujuan utama Zinedine Zidane melakukan hal tersebut untuk menjaga kondisi kebugaran Cristiano Ronaldo. Hasilnya pun terbukti manis. Sang pemain selalu dalam performa terbaik dan mendulang gol.

Teranyar, Cristiano Ronaldo menyumbang satu gol kemenangan Real Madrid atas Malaga.

3 dari 6 halaman

Peran Krusial Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo tampil efektif pada musim kompetisi 2016-17. (AP/Daniel Tejedor)

Berbagai pihak sempat menyebut Cristiano Ronaldo sudah "habis". Umur sang pemain yang sudah menginjak 32 tahun, merupakan satu di antara alasan mengapa anggapan tersebut menguak ke permukaan.

Akan tetapi, Bomber Portugal itu mampu menepis segala anggapan miring dengan cara elegan. Cristiano Ronaldo berhasil membukukan 25 gol dan enam assist dari 29 pertandingan La Liga sepanjang musim ini.

Gelontoran gol itu termasuk saat Cristiano Ronaldo mencatatkan namanya di papan skor ketika melawan Malaga. Performa impresif tersebut secara tidak langsung menjadi faktor penentu Real Madrid menjuarai La Liga musim ini.

4 dari 6 halaman

Motivasi Runtuhkan Dominasi Barcelona

Real Madrid memiliki motivasi yang tinggi untuk meruntuhkan dominasi Barcelona. (AP/Daniel Tejedor)

Real Madrid selalu berada di bawah bayang-bayang Barcelona dalam kurun waktu 10 tahun terakhir soal prestasi domestik. Selama periode itu, Sergio Ramos dan kawan-kawan tercatat hanya mampu merengkuh tiga trofi La Liga.

Barcelona mampu meraih enam trofi La Liga, sedangkan sisanya diklaim Atletico Madrid. Musim 2011-2012, merupakan kali terakhir Real Madrid memenangi gelar tersebut.

Situasi itu tak ayal membuat seluruh elemen Real Madrid terpacu meruntuhkan dominasi Barcelona. Motivasi tersebut lah yang dinilai memiliki andil penting soal kesuksesan Los Blancos musim ini.

5 dari 6 halaman

Inkonsistensi Barcelona

Barcelona kerap kehilangan poin dalam beberapa laga La Liga. (AFP/Lluis Gene)

Real Madrid patutnya berterima kasih kepada Barcelona. Sepanjang musim ini, Lionel Messi dan kawan-kawan menunjukkan performa yang tidak konsisten. Situasi itu dinilai memiliki peran penting terhadap posisi kedua kubu di klasemen.

Satu di antara momen krusialnya adalah ketika Barcelona takluk 0-2 dari Malaga, 8 April 2017. Situasi itu membuat Real Madrid di atas angin lantaran bermain 1-1 melawan Atletico Madrid pada hari yang sama.

Padahal, momen itu adalah waktu yang tepat bagi Barcelona menyalip posisi Real Madrid. Akan tetapi, pada kenyataanya tim Catalan tidak mampu memanfaatkan situasi tersebut karena terus menunjukkan performa negatif.

6 dari 6 halaman

Casemiro

Casemiro menjadi kunci permainan Real Madrid di lini tengah. (AFP/Oscar Del Pozo)

Indikator utama kesuksesan di dunia sepak bola adalah gol dan kemenangan. Pandangan tersebut tak ayal membuat beberapa elemen selain para juru gedor di sebuah tim jarang mendapat sorotan. Situasi itulah yang dialami Casemiro.

Gelandang bertahan Brasil itu memiliki peranan penting dalam membendung berbagai serangan lawan. Performa apik membuatnya mendapat rataan nilai 7,16 dari Whoscored, sepanjang kiprahnya di La Liga musim ini.

Tidak hanya itu, Casemiro juga rata-rata mampu melakukan empat tekel krusial pada setiap pertandingan di La Liga. Jumlah terbanyak yang mampu dilakukan dari seluruh pemain Real Madrid musim ini.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer