Sukses


Layakkah Ernesto Valverde Jadi Pelatih Barcelona?

Bola.com, Barcelona - Berbagai tekanan dan tuntutan bakal dialami ketika memutuskan menjadi pelatih Barcelona. Ernesto Valverde mengambil segala konsekuesi itu setelah resmi diumumkan mengemban tanggung jawab tersebut, Senin (29/5/2017) waktu setempat. Namun, apakah sosok 53 tahun itu layak menukangi Lionel Messi dan kawan-kawan?

Setelah berakhirnya era Frank Rijkaard pada 2008, Barcelona menetapkan standar tinggi terhadap setiap pelatih pilihan mereka. Manajemen tim Catalan selalu haus akan prestasi, agar dapat menyaingi sang rival abadi, yakni Real Madrid.

Sikap ambisius itu semakin tertanam ketika Pep Guardiola membuat Barcelona meraih sukses dengan menjuarai enam gelar selama satu tahun kalender pada 2011. Situasi tersebut diyakini telah dijadikan parameter oleh pihak menajemen untuk setiap pelatih pada masa mendatang.

Akan tetapi, hal itu nyatanya menjadi bumerang bagi Barcelona. Standar tinggi membuat mereka kesulitan mencari sosok pelatih yang tepat, serta sesuai dengan kebutuhan dan folosofi tim Catalan.

Masih membekas dalam ingatan ketika Barcelona menunjuk Tata Martino sebagai suksesor Pep Guardiola pada 2013. Juru taktik Argentina itu tidak memiliki pengalaman apapun dengan gaya permainan di pentas Eropa.

Alhasil, perjudian itu berakhir pilu. Barcelona tidak mendapat satupun gelar pada akhir musim. Akan tetapi, performa Tata Martino di Spanyol sejatinya tidaklah terlalu buruk.

Tata Martino mampu menutup musim di peringkat kedua klasemen La Liga, dengan selisih tiga poin dari sang jawara Atletico Madrid. Dia bahkan selalu meraih kemenangan ketika bersua Real Madrid di kompetisi tersebut.

Sayangnya, hal itu tidak membuat manajemen Barcelona puas. Mereka tetap memutuskan mendepak Tata Martino dari kursi kepelatihan per 17 Mei 2014.

Barcelona menunjuk Ernesto Valverde sebagai pengganti Luis Enrique pada Senin (29/5/2017). (dok. Barcelona)

Situasi itulah yang disinyalir bakal dialami Ernesto Valverde. Pelatih 53 tahun itu memang memiliki banyak pengalaman melatih tim-tim Eropa, seperti Villarreal, Valencia, Olympiakos, hingga yang teranyar Athletic Bilbao.

Ernesto Valverde juga mampu berprestasi dengan menjuarai Liga Yunani (3 kali), Piala Yunani (1), dan Piala Super Spanyol (1). Namun, satu hal yang perlu dicatat, dirinya meraih berbagai gelar itu bersama tim yang bukan level atas Eropa.

Ernesto Valverde belum memiliki pengalaman apapun soal menangani ego para pemain bintang sekaliber Lionel Messi, Luis Suarez, hingga Neymar. Apalagi, dia juga bukanlah sosok legenda seperti Pep Guardiola ataupun Luis Enrique, meski sempat berseragam Barcelona selama dua musim.

Jika menerapkan pendekatan yang salah terhadap para pemain bintang tersebut, bukan tidak mungkin Ernesto Valverde bakal menjalani periode buruk di Barcelona.

2 dari 2 halaman

Penganut gaya pragmatis

Ernesto Valverde dinilai sebagai sosok yang menganut gaya permainan pragmatis. Pelatih 53 tahun ini lebih mengedepankan hasil akhir ketimbang keindahan permainan di atas lapangan.

Anggapan itu berkaca dari taktik 4-2-3-1 yang gemar digunakan Ernesto Valverde ketika melatih Villarreal, Espanyol, Olympiakos, hingga di Athletic Bilbao. Memang, sistem itu sempat menuai hasil manis dengan torehan beberapa medali juara.

Berbagai kalangan meyakini, Ernesto Valverde akan menerapkan taktik serupa di Barcelona. Namun, skema itu dinilai akan menuai banyak kritikan karena dianggap tidak sesuai dengan filosofi klub, yang selalu tampil menyerang dalam setiap pertandingan.

Meski begitu, tidak ada yang mengetahui secara pasti sistem apa yang bakal diterapkan Ernesto Valverde di Barcelona. Akan tetapi, satu hal yang pasti, Barcelonistas tentu mengharapkan yang terbaik agar sang pelatih bisa kembali mengantarkan Lionel Messi dan kawan-kawan berada di puncak kejayaan.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer