3 Alasan Neymar Tidak Akan Tinggalkan Barcelona

Neymar terikat kontrak di Barcelona hingga 30 Juni 2021. Dalam kesepakatan itu, sang pemain memiliki klausul rilis sebesar 222 juta euro (Rp 3,41 triliun), dan mendapat gaji 30 juta euro (Rp 465,84 miliar) pertahun.

Dengan kontrak yang menyisakan empat tahun, Barcelona setidaknya akan menggelontorkan dana 120 juta euro (Rp 2,11 triliun) untuk menggaji Neymar.

Jika mengalkulasi secara keseluruhan, PSG total harus mengucurkan 498 juta euro (Rp 7,73 triliun) untuk memboyong Neymar dari Barcelona. Jumlah itu datang dari klausul rilis, besaran gaji, plus pajak transfer sang pemain. PSG otomatis akan melanggar regulasi Financial Fair Play (FFP), andai tetap ngotot memboyong Neymar ke Paris.

Pada era saat ini Barcelona merupakan kandidat kuat peraih gelar dalam setiap kompetisi yang diikuti. Dalam sedekade terakhir, Lionel Messi dan kawan-kawan selalu mampu merajai ajang domestik maupun Eropa.

Neymar diyakini akan tetap berseragam Barcelona karena mendapat garansi untuk terus berprestasi. Meski demikian, Neymar sejatinya juga akan meraih hal serupa jika hijrah ke PSG.

Akan tetapi, PSG diprediksi masih akan sulit merajai pentas Eropa. Selain faktor pengalaman, saat ini stabilitas skuat yang dimiliki PSG juga tidaklah sebaik Barcelona.

Barcelona adalah alasan terakhir yang membuat Neymar tidak akan hijrah ke PSG. Manajemen tim Catalan diberitakan terus berupaya mempertahakan aset berharganya tersebut.

Sejak didatangkan dari Santos pada 2013, Neymar telah menjadi andalan di lini serang Barcelona. Hingga saat ini, dia telah mengemas 105 gol dan 80 assist dari 186 laga di berbagai kompetisi.

Jika Neymar memutuskan pergi, Barcelona akan kesulitan mencari pengganti yang sepadan. Alasan itulah yang akan membuat para petinggi klub tidak melepas sang pemain.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini