Sukses


5 Pemain Asal Spanyol Termahal Sepanjang Sejarah: Morata Teratas

Bola.com, Madrid - Alvaro Morata pindah ke Chelsea dengan banderol Rp 1,2 triliun. Angka tersebut membuat Alvaro Morata menyandang status pemain termahal asal Spanyol pada bursa transfer pemain.

Keberadaan Alvaro Morata di lingkup Premier League menambah daftar pemain mahal asal Negeri Matador yang dibeli klub asal Inggris. Bukan kali ini saja pemain asal Spanyol dilabeli selangit.

Pada beberapa tahun lalu, sebelum Alvaro Morata, ada nama Fernando Torres dan Juan Mata, yang sempat berstatus pemain termahal asal Spanyol yang dibeli klub asal Inggris. Berikut ini lima nama pesepakbola termahal asal Spanyol.

2 dari 6 halaman

5. David Villa (Dari Valencia ke Barcelona)

Pada musim panas 2010, 35 ribu fans Barcelona berdesakan memenuhi kursi Nou Camp untuk menyaksikan salah satu transfer terbesar Barcelona dalam beberapa tahun terakhir, yakni David Villa. Dengan Zlatan Ibrahimovic dipinjamkan (dan akhirnya dijual) ke AC Milan dan Thierry Henry yang mencapai akhir kariernya di Eropa, klub Catalan itu berhasil datangkan striker terbaik Spanyol.

Valencia sejatinya tidak pernah benar-benar ingin melepaskan David Villa. Pasalnya, sang striker telah mencetak 129 gol dalam lima musim untuk Los Che dan memenangkan Zarra Trophy untuk keempat kalinya di 2009/10.

Akan tetapi, pada 2008 klub dalam kekacauan keuangan. Valencia membutuhkan uang untuk melanjutkan kiprah di La Liga. Barcelona kemudian datang dengan membawa mahar 34 juta pound sterling untuk Villa sebelum berangkat ke Piala Dunia.

Bersama Barca, Villa jadi rekan duet Lionel Messi yang klop sebelum kedatangan Luis Suarez. Dia memimpin Barca meraih delapan gelar, termasuk dua gelar liga dan satu Liga Champions.

3 dari 6 halaman

4. Juan Mata (Dari Chelsea ke Manchester United)

Pemain lain yang tidak ingin dijual Valencia adalah Juan Mata. Akan tetapi, kepindahannya ke Chelsea sebesar 23,5 juta pound sterling diperlukan bagi klub tersebut untuk bertahan. Namun, itu bukan biaya yang menempatkannya dalam daftar ini.

Setelah menjalani musim bersama Chelsea dengan baik selama dua musim, pemain yang dua kali meraih penghargaan Player of the Year klub itu tiba-tiba dibangkucadangkan. Jose Mourinho kala itu lebih memercayai Oscar ketimbang Mata.

Manchester United memutuskan untuk masuk untuk cari celah dapatkan jasanya dan Mourinho akhirnya membiarkannya pergi di bursa transfer Januari. Pada saat itu, mereka memecahkan rekor transfer klub dengan mahar 37,1 juta pound sterling.

Akan tetapi, ironisnya Mata ditakdirkan untuk bermain di bawah Mourinho lagi di Old Trafford. Namun, kali ini situasinya berbeda, karena Mourinho mulai memercayainya lagi.

4 dari 6 halaman

3. Gaizka Mendieta (Dari Valencia ke Lazio)

Mendieta merupakan pemain Valencia lainnya masuk daftar ini. Namun, cabutnya Mendieta saat itu sebelum Valencia alami krisis keuangan. Saat itu, Los Che adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di La Liga dan termasuk di antara empat klub teratas.

Gaizka Mendieta adalah seorang gelandang yang menghabiskan sembilan musim bersama klub dan bermain di bawah sejumlah manajer. Akan tetapi, dia tidak selalu menjadi gelandang. Dia memulai sebagai bek kanan sebelum dia dikerahkan ke posisi gelandang.

Di bawah Claudio Ranieri dan kemudian Hector Cuper, Mendieta menjadi salah satu gelandang paling didambakan di Spanyol. Bahkan, kala itu presiden Valencia mengatakan: "Saya lebih suka kelaparan daripada menjualnya!"

Akan tetapi, Lazio masuk dengan tawaran yang menggiurkan, yakni 45 juta euro, uang yang sangat besar kala itu. Hal itu membuat Valencia dengan berat hati melepas gelandang yang satu ini.

Namun demikian, ketika pindah ke Serie, Mendieta tampil melempem. Dia dicap sebagai pemain termahal yang paling mengecewakan dalam sejarah. Hal ini karena Mendieta gagal menggantikan Pavel Nedved dan Juan Veron yang telah pindah ke Juventus dan Manchester United.

5 dari 6 halaman

2. Fernando Torres (Dari Liverpool ke Chelsea)

Liverpool sangat cerdik saat mendatangkan si pemain dari Atletico Madrid. Selama di Anfield, Torres selalu jadi pencetak gol terbanyak di dua dari tiga musim penuh bersama Liverpool.

Saat Rafa Benitez diganti Roy Hodgson pada 2010/11, sebuah kejutan terjadi. Pada saat itu Torres menjadi perhatian banyak klub besar, tapi Hodgson menolak penjualan dengan keras, dengan mengatakan: "Dia tidak dijual dan kami tidak menyambut tawaran untuknya. Kami ingin mempertahankannya."

Pada Januari 2011, Torres gerah dan tawaran £40 juta awal dari Chelsea ditolak. Dia kemudian ajukan diri ingin dijual oleh Liverpool. The Reds pun akhirnya tak berbuat bayak dan menjual Torres setelah Chelsea mengajukan tawaran baru sebesar £50 juta untuk menjadikannya pemain Spanyol paling mahal kala itu.

Akan tetapi, kariernya di Chelsea jauh dari kata istimewa. Dia hanya mencetak 45 gol dalam tiga setengah musim di Stamford Bridge.

6 dari 6 halaman

1. Alvaro Morata (Dari Real Madrid ke Chelsea)

Setelah melejit melalui tim muda Real Madrid, Morata tidak mendapatkan kesempatan jua sampai akhirnya dipindahkan ke Juventus pada tahun 2014. Namun, setiba di Turin, penyerang 24 tahun tersebut justru tampil istimewa dan mengesankan.

Zinedine Zidane akhirnya menyadari potensi Morata dan meminta Real Madird untuk aktifkan klausul buy-back-nya. Namun, nyatanya sepulang di Madrid, dia tak mampu jua mengunci posisi utama.

Saat Antonio Conte membutuhkan striker setelah depak Diego Costa, Chelsea segera masuk dengan tawaran rekor 58 juta poundsterling. Bahkan, harganya bisa melonjak sampai 70 juta pound sterling jika Morata mencapai target tertentu dengan Chelsea.

"Saya pikir pasti dia penandatanganan yang baik untuk kami," kata Conte di situs resmi Chelsea. "Morata adalah pemain muda yang memiliki banyak pengalaman. Dia telah bermain dengan Real Madrid dan Juventus serta memiliki banyak pengalaman untuk liga dan juga di Liga Champions.

"Morata pasti adalah pilihan pertama, striker bagus dan pemain dengan prospek yang tepat untuk Chelsea. Dia masih sangat muda, pasti dia bisa memperbaiki banyak hal dan saya berharap bisa menunjukkan nilainya bersama kami," lanjut Conte. (I. Eka Setiawan)

Video Populer

Foto Populer