Bola.com, Barcelona - Barcelona dan Neymar masih berselisih terkait realisasi transfer sang pemain ke Paris Saint-Germain (PSG). Terakhir, Barcelona mengirim jawaban pahit ke kubu Neymar. El Barca tak ingin membayar 8,5 juta euro atau sekitar Rp 127,5 miliar.
Uang tersebut berkaitan dengan perpanjangan kontrak yang sempat ditandatangani Neymar. Alhasil, Barcelona melaporkan situasi tersebut ke otoritas sepak bola Spanyol (RFEF).
Advertisement
Baca Juga
Barcelona menyebut Neymar tidak berhak atas bonus Rp 127,5 miliar, yang ada dalam kontrak pemain 25 tahun tersebut. Neymar memperpanjang kontrak pada Oktober 2016, pemain nasional Brasil ini diganjar bonus senilai Rp 127,5 miliar sebagai ganjaran atas kesetiaan terhadap kubu Blaugrana.
Barcelona menganggap bonus tersebut batal saat Neymar menebus klausul pelepasan sebesar Rp 3,5 triliun. Para petinggi Barcelona memilih menempuh jalur hukum atas kasus tersebut, Barcelona menuntut Neymar membayarkan hingga 9,35 juta euro dikarenakan terdapat persentase pajak sebesar 10 persen.
Jika Neymar tidak mampu membayar secara pribadi, Barcelona menunjuk PSG sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk melunasi. Situasi semakin rumit, karena Barcelona menolak membayar bonus 26 juta euro yang diminta ayah, sekaligus agent Neymar.
Sementara itu pihak Neymar merespon tindakan Barcelona tersebut dengan mengeluarkan pernyataan secara resmi. Pada sisi lain, Neymar menganggap bonus tersebut sudah aktif dan memiliki legalitas yang resmi.
Saga transfer Neymar sempat menjadi polemik saat kali pertama muncul di dunia maya. Neymar membayar klausul penjualan dengan menggunakan uang dari PSG. Pada sisi lain, keberadaan Neymar memberi bukti pada penampilan PSG. Neymar sudah mengoleksi dua gol dan tiga assit pada dua pekan terakhir.
Sumber: Marca