Sukses


    Yu Hyun-koo, Gwangju Sangmu, dan Kenangan Manis Wajib Militer

    Bola.com, Jakarta - Yu Hyun-koo jadi salah satu pemain asal Korea Selatan yang kariernya konsisten di Indonesia hingga usia 33 tahun. Di setiap klub, gelandang asal Provinsi Incheon, Korea Selatan ini selalu menjalankan peran sentral.

    Tak terkecuali bagi Sriwijaya FC, klub yang saat ini ia bela dalam ajang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Yu adalah pilihan utama pelatih Widodo C. Putro di pos gelandang bertahan.

    Menariknya, dia jadi salah satu pemain asing yang punya nilai plus, yakni cepat beradaptasi ketika harus berganti klub dalam waktu singkat. Dalam rentang waktu akhir 2015 hingga pertengahan 2016, Yu Hyun-koo bolak-balik memperkuat Semen Padang dan Sriwijaya FC. 

    Apa rahasia Yu Hyun-koo awet di Indonesia? Simak wawancara Bola.com dengan Yu Hyun-koo, Minggu (12/6/2016) di Surabaya.

    Apa kunci sukses Anda cepat beradaptasi saat berpindah klub dalam rentang waktu dekat?

    Saya tidak punya kesulitan setelah lima tahun di Indonesia. Dari segi bahasa dan kultur masyarakat Indonesia saya sudah paham dan bisa mengikuti, jadi nyaman saja ketika harus berganti tim dan pelatih. Mungkin memang harus sedikit bekerja keras karena setahun yang lalu tidak ada kompetisi, saya harus adaptasi dengan tim di turnamen.

    Baca Juga

    Indonesia negara kedua bagi karier di luar Korea Selatan. Seperti apa kesan bermain di Indonesia?

    Mungkin suasana di tim yang membuat saya betah. Pemain asing, termasuk saya cukup diuji ketika tidak ada kompetisi. Banyak pemain yang memilih mencari klub di luar. Tapi bagi saya sudah menemukan kenyamanan di sini (Indonesia).

    Salah satu kenyamanan adalah hubungan dengan rekan setim yang dekat. Sekarang saya di Sriwijaya FC menemukan kekompakan di dalam maupun luar lapangan, termasuk saat berlaga tandang, semua pemain membangun kebersamaan.

    Siapa pemain Sriwijaya FC yang menjadi teman terdekat Anda?

    Semuanya dekat, termasuk dengan pemain muda. Tapi kalau di Sriwijaya FC saya sering satu kamar dengan T.A Musafri saat tim menginap di hotel waktu laga tandang.

    Ada kesan terhadap Musafri?

    Dia itu sangat rajin salat. Saya pernah menghitung sehari dia bisa 10 kali salat. Jam lima pagi sudah bangun salat, lalu setelah makan salat lagi. Ini salah satu kesan positif dari klub Indonesia.

    Yoo Hyun-Goo, Sriwijaya FC. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

    Kalau tidak salah Anda memperkuat Gwangju Sangmu saat mengikuti wajib militer Korea Selatan. Bisa diceritakan pengalamannya?

    Seru sekali. Saya memperkuat Gwangju Sangmu, klub yang dikelola militer Korea Selatan gabungan Navy (AL), Army (AD), dan Air Force (AU). Mungkin sekarang kalau di Indonesia mirip PS TNI. Saya di Gwangju Sangsum selama satu musim dan tampil Korea League (K-League).

    Jadi pagi hari kami latihan militer, mulai menembak, latihan fisik, sampai strategi perang. Lalu sore hari kami latihan sepak bola. 

    Di Korea Selatan, wajib militer bukan hanya kewajiban, tapi sebuah cara untuk menemukan jati diri serta membentuk pribadi yang disiplin dan tangguh, saya merasakannya sekarang.

    Saat wajib militer pernah ditugaskan di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara?

    Tidak pernah, saya berlatih di gunung. 

    Sampai sekarang masih jago menembak?

    Masih. Ha-ha-ha.

    Bisa diceritakan awal mula Anda terjun di sepak bola?

    Sebenarnya saat saya remaja di Incheon sepak bola masih belum begitu ramai. Teman-teman saya lebih banyak bermain bisbol atau jadi kutu buku. Tapi saya tekun di sepak bola karena sudah suka sejak awal. Sampai akhirnya bergabung Pohang Steelers dan Jeju United.

    Sekarang ada beberapa pemain Korsel di Indonesia. Ada tanggapan?

    Hong Soon-hak saya lihat masih sangat bagus. Dia termasuk pemain top di Korea League.

    Bila pulang ke Incheon, apa yang Anda lakukan?

    Kumpul dengan keluarga, tapi untuk sekarang masih belum karena ada kompetisi. Saya baru saja beli apartemen di Incheon yang dulu dipakai atlet untuk Asian Games 2014. Apartemen itu sudah saya sewakan. 

    Sponsored by:

     

    Video Populer

    Foto Populer