Sukses


    Persib Catat Rekor Penonton pada Paruh Musim TSC 2016

    Bola.com, Jakarta - Persib Bandung hanya mampu bertengger di peringkat ke-7 pada paruh pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Juara ISL 2014 mengumpulkan 27 poin, yang merupakan hasil dari tujuh kemenangan dan enam hasil imbang. Perpindahan tongkat kepelatihan dari Dejan Antonic ke Djadjang Nurdjaman ditenggarai menjadi penyebab inkonsistensi permainan Persib.

    Namun, terlepas dari inkonsistensi performa dalam 17 laga TSC 2016, ada satu hal yang konsisten dari Persib, yakni totalitas dan loyalitas para bobotoh dalam mendukung tim kesayangannya. Dari data yang diperoleh, Maung Bandung menjadi tim yang laga kandangnya paling banyak dihadiri penonton.

    Dari sembilan pertandingan kandang, catatan kehadiran penonton Persib mencapai 186.983. Jika dirata-rata, tiap laga kandang tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini mengundang kehadiran 20.776 penonton. 

    Dengan dukungan maksimal dari pendukungnya, Persib menjadi satu dari enam tim yang belum pernah terkalahkan di kandang, bersama Madura United, Sriwijaya FC, Semen Padang, Bali United, dan Perseru Serui. Sembilan belas dari 27 poin yang dikumpulkan Pangeran Biru pada paruh musim pertama diperoleh saat bermain kandang.

    Laga kandang Persib yang paling banyak dihadiri penonton adalah saat mereka menjamu Persija. Di pertandingan yang berakhir dengan skor kacamata tersebut, tercatat ada 35.125 penonton yang hadir. Sebaliknya, pertandingan Persib yang jumlah penontonnya paling sedikit adalah saat menjamu tim juru kunci, Persela, pada 29 Juli 2016. Di laga tersebut, hanya 9.789 penonton yang menyaksikan langsung gol tunggal Robertino Pugliara menaklukkan Laskar Joko Tingkir.

     

    2 dari 3 halaman

    Tiga Stadion

    Bermain di tiga stadion berbeda tidak menyurutkan antusiasme pendukung Persib untuk hadir dan menonton laga secara langsung. Stadion Si Jalak Harupat, Pakansari, dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) selalu dipadati para bobotoh.

    Jika dirinci, dari 9 laga yang dijalani Persib, masing-masing 4 pertandingan dimainkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Si Jalak Harupat. Baru satu laga kandang Persib yang dimainkan di Stadion Pakansari, yakni saat menjamu Barito Putera (13/08/2016).

    Dalam 4 laga di Stadion Si Jalak Harupat dihadiri 84.370 penonton, yang jika dirata-rata menghasilkan angka 21.093. Sedangkan 4 laga di Stadion GBLA mencatat 79.830 hadirin, dengan rata-rata 19.958 per pertandingan. Sementara satu-satunya pertandingan kandang Persib di Stadion Pakansari dihadiri oleh 22.783 penonton.

    Rata-rata tingkat okupansi Stadion Si Jalak Harupat menjadi yang tertinggi untuk laga-laga kandang Persib, di mana sekitar 70% kursi terisi dari empat pertandingan yang dimainkan di sana. Sedangkan rata-rata tingkat okupansi di GBLA hanya berada di angka 53%.

    Angka-angka tersebut masih tergolong positif, terutama jika mengingat seluruh laga kandang Persib disiarkan langsung. Hal ini membuktikan tingginya loyalitas dan totalitas para bobotoh, yang lebih memilih untuk menonton langsung di stadion ketimbang menyaksikan lewat layar kaca. 

    3 dari 3 halaman

    Catatan Tim Lain

    Persija menjadi tim kedua dengan angka kehadiran penonton di laga kandang tertinggi setelah Persib. Tujuh pertandingan kandang Macan Kemayoran dihadiri oleh 149.256 penonton, yang jika dirata-rata menghasilkan angka 21.322, angka rata-rata tertinggi di paruh musim pertama TSC.

    Angka tersebut sepatutnya lebih tinggi, bahkan bisa melebihi Persib. Sayangnya, insiden kerusuhan saat Persija menjamu Sriwijaya FC (24/06/2016) serta ditutupnya Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk persiapan Asian Games 2018 membuat Persija menjadi tim musafir. Bambang Pamungkas dkk. menjadi satu-satunya tim yang bermain di empat stadion berbeda untuk laga kandang mereka di paruh pertama TSC

    Laga Persija kontra Semen Padang (08/05/2016) pada pekan ke-2 menjadi laga dengan angka kehadiran penonton tertinggi saat paruh musim pertama TSC. Di pertandingan yang dimenangkan oleh tim tuan rumah melalui gol semata wayang Ismed Sofyan tersebut, ada 50.177 penonton yang hadir.

    Arema menjadi tim yang paling sering bermain kandang di putaran pertama, yakni sebanyak 10 kali. Dari sepuluh laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, total ada 117.686 penonton yang hadir, yang mayoritas adalah Aremania dan Aremanita. Angka tersebut menghasilkan rata-rata hadirin sebesar 11.769, yang merupakan angka rata-rata tertinggi keempat.

    Di urutan ketiga, ada Bali United yang mampu mengundang 94.719 penonton dalam 8 laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Jika dirata-rata, tiap laga kandang Serdadu Tridatu dihadiri 11.840 penonton.

    Perseru menjadi tim yang total jumlah penonton di laga kandangnya paling rendah. Hanya 26.381 penonton yang datang di tujuh laga kandang tim Kuda Laut Oranye. Angka tersebut seharusnya bisa lebih banyak, jika Pusamania Borneo FC tetap hadir di laga pekan ke-13.

    Namun, angka rata-rata penonton per pertandingan Perseru justru masih lebih tinggi dari Pusamania Borneo FC. Bermain kandang sebanyak sembilan kali, tim Pesut Etam hanya mampu menyerap 30.393 penonton untuk hadir di Stadion Segiri. Jika dirata-rata, hanya 3.377 penonton yang hadir di laga kandang tim asuhan Dragan Djukanovic.

    Video Populer

    Foto Populer