Sukses


    Ini Kelemahan Arema Cronus versi Eduard Tjong

    Bola.com, Gresik - Tidak disangka lini belakang Arema Cronus yang selama ini jadi yang terbaik pada ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo menyimpan celah.

    Hal itu ditegaskan oleh pelatih Persegres Gresik United Eduard Tjong yang baru saja memberikan kekalahan 0-1 bagi Arema Cronus pada Sabtu (7/10/2016) di Stadion Tri Dharma, Gresik.

    ”Salah satu kunci kemenangan kami karena memanfaatkan celah di lini belakang Arema. Sebab, pemain Arema agak lambat dan kami menempatkan pemain yang punya kecepatan untuk membongkar pertahanan Arema,” kata mantan pelatih Timnas Indonesia U-19.

    Saat ini Arema baru kebobolan 10 gol. Paling sedikit di antara klub lainnya. Pelatih yang akrab disapa Edu itu juga mengakui kalau dari segi postur pemain belakang, tidak ada yang mengalahkan.

    Kuartet Hamka Hamzah, Goran Gancev, Ahmad Alfarizi, dan Syaiful Indra memiliki postur cukup tinggi sehingga bola atas pasti bisa dengan mudah dihalau.

    ”Kemarin kami sengaja tidak main bola atas. Tapi memainkan bola daerah. Pemain seperti Ghozali Siregar yang ditugaskan berlari dan itu sukses,” katanya.

    Jika melihat empat pemain pemain belakang Arema, dua bek sayap Ahmad Alfarizi dan Syaiful Indra sebenarnya punya kecepatan. Tapi mereka lebih banyak naik untuk membantu serangan.

    Tapi, untuk Goran dan Hamka, keduanya mengandalkan ketenangan untuk menghadang lawan. Jika berhadapan dengan penyerang cepat, keduanya tidak jarang kelabakan.

    Sebuah gol Persegres Gresik United lahir lewat tusukan Gustavo Giron dan skill istimewa Patrick da Silva yang melepaskan tembakan keras setelah mengecoh pemain belakang Arema.

     

    Video Populer

    Foto Populer