Hidup dan Mati MU Ditentukan di Jayapura

Bola.com, Bangkalan - Bagi Madura United (MU), penentuan mereka bisa meraih mahkota juara Torabika Soccer Championship 2016 persented by IM3 Ooredoo bisa jadi ditentukan di pekan ke-30. Maklum, di pekan itu, Madura United harus bertemu lawan berat, Persipura di Jayapura pada Sabtu (26/11/2016) di Stadion Mandala, Jayapura.

Maka itulah, fokus Madura United diarahkan sepenuhnya pada laga itu. Pelatih kepala Madura United Gomes de Oliveira mempersiapkan seluruh potensi yang dimiliki timnya secara maksimal. “Ya duel ini ibarat hidup atau mati,” katanya.

Tak ada alasan bagi anak buahnya untuk bersantai menjelang laga ini. Semua pemain wajib berlatih keras membenahi kekurangan yang ada.

Apalagi di pertandingan nanti ada dua pemain inti yang tidak bisa tampil. Selain Asep Berlian yang terkena akumulasi kartu kuning, juga ada SlametNurcahyo yang mengalami cedera engkel.  

Dalam sesi latihan yang ia gelar sejak menang 0-1 dari Persija Jakarta, Gomes menyiapkan dua pemain untuk mengisi kekosongan posisi kedua pemain tersebut. Selain Ahmad Maulana Putra dan Ahmad Bustomi. Maulana disiapkan untuk mengganti Asep, sementara Bustomi menempati posisi Slamet.   

Gomes pun terus mempelajari permainan Persipura melalui rekaman pertandingan. Ia berharap, dari pengamatan mendetail yang ia lakukan, ia bisa mendapatkan formula yang tepat untuk meredam agresivitas Persipura.

Kendati begitu, alih-alih bertahan, arsitek asal Brasil itu justru mempersiapkan permainan menyerang. Ini tak lepas dari keharusan timnya memenangi laga ini.

“Kami tak punya pilihan. Menyerang adalah cara yang kami tahu untuk memenangkan pertandingan. Karena itu, semua daya akan kami kerahkan,” ujarnya.

Patrich Wanggai, Pablo Rodriguez Aracil, Erick Weeks Lewis akan menjadi senjata utama Madura United di pertandingan nanti. Kedua pemain sayapnya, Elthon Maran di sisi kiri, Engelberd Sani di sektor sayap kanan, serta Dane Milovanovic di tengah juga dioptimalkan untuk menambah variasi serangan