10 Momen Penting Sepak Bola Internasional Tahun 2015

oleh Vitalis Yogi Trisna diperbarui 28 Des 2015, 13:15 WIB
Kegagalan Lionel Messi membawa Argentina juara Copa America, teror bom saat laga Prancis vs Jerman hingga pelemparan uang dihadapan Sepp Blatter mewarnai rangkaian beberapa momen penting pada dunia sepak bola internasional tahun 2015.
Gelandang Argentina, Lionel Messi, tampak murung usai kalah melawan Chile pada partai final Copa America di Stadion National, Chile. Peraih empat titel Ballon d’Or itu kembali gagal berprestasi bersama negaranya. (Reuters/Ricardo Moraes)
Para pemain Chile merayakan keberhasilan meraih gelar Copa America usai menaklukan Argentina pada partai final. Alexis Sanchez dkk menang 4-1 melalui adu penalti setelah bermain imbang 0-0 pada waktu normal. (EPA/Fernando Bizerra Jr)
Gelandang Indonesia U-23, Evan Dimas, menggiring bola pada laga Sea Games melawan Singapura. Indonesia tahun 2015 mendapatkan sanksi dari FIFA yang melarang tim merah putih berlaga di ajang internasional. (Bola.com/Arief Bagus)
Islandia berhasil membuat kejutan dengan menjadi tim keempat yang lolos ke Piala Eropa 2016. Ini adalah kali pertama Islandia berhasil lolos ke turnamen besar sekelas. (EPA/Valda Kalnina)
Belanda yang bertabur bintang gagal lolos ke Piala Eropa 2016. Peringkat ketiga Piala Dunia 2014 itu gagal bersaing dengan Ceko, Islandia dan Turki. (EPA/Koen Van Weel)
Striker Manchester United, Wayne Rooney, berhasil menjadi pencetak gol terbanyak untuk timnas Inggris. Rooney sepanjang kariernya berkostum Inggris sudah berhasil mencetak 50 gol. (EPA/Andy Rain)
Generasi emas Belgia berhasil mencetak sejarah dengan menduduki peringkat 1 dunia. Hal ini merupakan pertama kali dalam sejarah Eden Hazard dkk berhasil memimpin peringkat FIFA. (EPA/Laurent Dubrule)
Suporter Malaysia melemparkan suar saat laga penyisihan Piala Dunia melawan Arab Saudi. Hal ini terjadi karena kekecewaan masyarakat Malaysia karena timnasnya kerap kalah telak. (EPA/Fazry Ismail)
Komedian Inggris, Lee Nelson melempar uang kertas ke arah Sepp Blatter di markas FIFA di Zurich, Swiss. Tingkah Nelson itu dilakukan sebagai bentuk protesnya. (Reuters/Arnd Wiegmann)
Penonton laga persahabatan antara Prancis melawan Jerman tertahan di dalam stadion karena ancaman bom dan penyerangan bersenjata di Stadion Stade de France, Prancis. (AFP/Franck Fife)