Klopp Kirim Komentar Bernada Ancaman untuk Guardiola

Jurgen Klopp, memberikan saran kepada Pep Guardiola agar meraih kesuksesan ketika memilih melanjutkan karier kepelatihan di Premier League.

BolaCom | Yosef Deny PamungkasDiterbitkan 11 Januari 2016, 20:45 WIB
Jurgen Klopp (kiri) dan Josep Guardiola (kanan). (AFP/John MacDougall)

Bola.com, Liverpool - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, memberikan saran kepada Pep Guardiola agar meraih kesuksesan bila memilih melanjutkan karier manajerial di Premier League. Kloop mengatakan, Guardiola membutuhkan minimal 35 pemain untuk bisa merengkuh sukses di Inggris.

Guardiola resmi memutuskan untuk tak memperpanjang kontraknya bersama Die Bayern pada 20 Desember 2015. Mantan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, akan menggantikan posisi eks pelatih Barcelona tersebut pada musim depan.

Advertisement

Usai memutuskan tak melanjutkan karier di Bundesliga, Guardiola secara terang-terangan menyatakan ketertarikannya melatih di Inggris. Beberapa klub besar Inggris seperti Manchester United, Manchester City, hingga Chelsea diberitakan menjadi kandidat kuat klub selanjutnya Guardiola.

Karena itu, Klopp memberi saran kepada Guardiola untuk tak memandang sama Premier League dengan liga-liga di Eropa lainnya. Apalagi, sebelum menangani Liverpool, Klopp juga sebelumnya melatih Borussia Dortmund yang berkompetisi di Bundesliga.

"Terpenting adalah jumlah pertandingan. Dengan persiapan pramusim yang baik maka Anda akan siap untuk perjalanan yang sangat panjang," kata Klopp.

"Para manajer sadar itu. Tetapi, tentu akan menjadi hal yang berbeda bagi Guardiola. Guardiola sangat berpengalaman, itu pasti. Saya yakin dia akan membeli sedikit pemain dan memiliki tim yang bagus. Minimal, dia akan punya 35 pemain atau terserah berapa pun," ujar Klopp.

Lebih lanjut, pelatih yang berhasil mempersembahkan dua trofi Bundesliga dan Piala Super Jerman serta satu trofi DFB-Pokal bersama Dortmund ini juga mengungkapkan perbedaan nyata antara sepak bola Jerman dan Inggris.

"Jumlah pertandingan menjadi perbedaan terbesar. Ketika saya datang ke sini, saya tidak tahu bahwa ada dua leg di semifinal Piala Liga Inggris. Saya mendengar orang-orang di Jerman berkata ketika kami mengalahkan Stoke, 'Yeah, Anda berada di final lagi!'," kata Klopp.

"Di Jerman, ketika Anda memberitahu kepada orang-orang soal Piala FA, Anda akan melakukan pertandingan ulang jika imbang, mereka akan berkata, 'Apa?'. Di sini, Anda baru bisa mendapatkan adu penalti dan perpanjangan waktu, tapi itu hanya di pertemuan kedua," imbuh Klopp.

Sumber: Mirror

Berita Terkait