Drama Pembekuan, PSSI vs Kemenpora yang Belum Berakhir

oleh Nicklas Hanoatubun diperbarui 09 Mar 2016, 19:10 WIB
Awalnya adalah sebuah impian untuk menjadi sebuah industri sepak bola Dunia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Mencari solusi untuk merekatkan sepak bola Indonesia yang terpecah masih sebatas impian, harapan dan wacana. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Drama Pembekuan dan Pecabutan hukuman atas PSSI terus berlangsung tanpa titik temu antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Ucapan selamat atas pencabutan pembekuan PSSI hanya menjadi harapan dan hiasan gedung kantor PSSI. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Acara Syukuran atas ditolaknya Kasasi Kemenpora oleh Mahkamah Agung dihadiri anak-anak yatim menjadi doa tersendiri bagi kemajuan sepak bola Indoneisa. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Ditolaknya Kasasi Kemenpora oleh Mahkamah Agung menjadi babak baru setelah penryataan Presiden soal pencabutan pembekuan lewat Ketua Tim Ad Hoc, Agum Gumelar. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi terus mencari cara dengan jalur yang diyakininya untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Presiden PSSI La Nyalla Mattalitti (kiri) bertahan dengan kekuatan dukungan FIFA untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. (Bola.com / Nicklas Hanoatubun)
Harapan semua Masyarakat Indonesia adalah bahwa Sepak Bola Indonesia tidak lagi dalam bayang-bayang kelam tetapi harus bangkit dan berprestasi. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Berita Terkait