F1 GP Bahrain: Rio Haryanto Bicara Masalah Ban yang Dialami Manor

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 02 Apr 2016, 08:10 WIB
Rio Haryanto belum berani memastikan apakah para mekanik Manor Racing telah berhasil mengatasi masalah degradasi ban yang dialami timnya. Komentar itu dilontarkan Rio seusai menjalani latihan bebas pertama dan kedua F1 GP Bahrain di Sirkuit Sakhir, Jumat (1/4/2016). (Manor Racing)

Bola.com, Sakhir - Pebalap Manor Racing, Rio Haryanto, belum bisa memastikan apakah masalah degradasi ban yang dialami timnya telah berhasil diatasi para mekanik. Meski demikian, saat menggunakan ban berkompon lunak pada sesi latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2) F1 GP Bahrain, Jumat (1/4/2016), Rio menilai degradasinya tak terlalu buruk.

Degradasi ban merecoki performa mobil Manor pada balapan seri perdana Formula 1 (F1) 2016 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia. Rekan setim Rio, Pascal Wehrlein, terang-terangan mengeluhkan masalah tersebut.

Advertisement

Pascal Wehrlein melakukan start mengesankan pada balapan di Sirkuit Albert Park. Dia melaju impresif dan sempat menembus posisi ke-14. Tapi, setelah itu dia bermasalah dengan degradasi ban sehingga posisinya melorot dan akhirnya finis paling belakang.

Komentar soal degradasi ban juga terlontar saat Rio ditanya kans timnya bersaing dengan tim papan tengah, seperti Renault, pada F1 GP Bahrain. Pertanyaan itu mencuat karena pada sesi latihan bebas pertama dan kedua Rio mengaku mobilnya semakin kompetitif dan bisa memangkas gap dengan tim-tim lain, terutama Sauber.

“Terlalu dini untuk mengomentari kans bersaing dengan Renault. Kami menunjukkan kecepatan dengan bahan bakar yang sedikit, tapi saya yakin tim-tim lain juga menggunakan sedikit bahan bakar. Juga soal degradasi ban, saya belum bisa mengatakannya. Kami mengalami degradasi ban cukup tinggi di trek ini,” kata Rio, seperti dilansir Formula Spy.

Tim Manor membawa banyak ban berkompon medium pada GP Bahrain ini. Wehrlein dan Rio Haryanto sama-sama memilih 4 set ban berkompon medium, 5 set ban berkompon soft, dan 4 set ban berkompon supersoft.

Sepanjang sesi latihan bebas pertama dan kedua, Rio dan Wehrlein telah menggunakan ban medium dan soft, tapi sama sekali belum menggunakan ban super-soft.

“Hari ini kami belum menggunakan ban super-soft. Tapi, saat menggunakan soft, degradasi bannya tak terlalu buruk,” ujar Rio.

Dengan menggunakan ban medium dan soft, Rio Haryanto mencatat waktu 1 menit 37,714 detik dan menempati posisi paling belakang pada FP1. Catatan waktunya bertambah tajam pada sesi latihan bebas kedua. Rio memang masih berada di posisi buncit, namun catatan waktunya membaik, yaitu 1 menit 34,562 detik.