Mourinho Jadi Sasaran Balas Dendam Kapten Liverpool

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 17 Okt 2016, 12:04 WIB
Jordan Henderson (kiri) dirangkum Dejan Lovren usai cetak gol (AP Photo/Frank Augstein)

Bola.com, Liverpool - Atmosfer panas jelang laga Liverpool kontra Manchester United, pada lanjutan Premier League 2016-2017, mulai terasa. Pada laga di Stadion Anfield, Senin (17/10/2016) atau Selasa (18/10/2016) dini hari WIB, Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengincar balas dendam.

Seperti dirilis FourFourTwo, Henderson mengaku sudah menyiapkan cara agar bisa mempermalukan Manajer Manchester United, Jose Mourinho. Ia tidak bisa melupakan kejadian pada tahun 2014.

Advertisement

Saat itu, Mourinho yang berstatus manajer Chelsea, menghancurkan peluang juara Liverpool. Pada musim 2013-2014, Liverpool berada di jalur yang tepat untuk menjuarai Premier League.

Syaratnya, The Reds harus menjamu Chelsea di Anfield pada pekan ke-36 Premier League. The Blues sukses mencuri poin penuh berkat kemenangan dua gol tanpa balas, sekaligus memupuskan harapan juara The Reds.

Henderson harus absen pada laga tersebut karena menjalani hukuman. Ia hanya menyaksikan rekan-rekannya berjuang untuk menjaga peluang juara.

"Saya tidak akan melupakan laga melawan Chelsea. Mereka mendapatkan target yang mereka inginkan dan memengaruhi perjalanan kami untuk mengejar gelar. Kali ini Liverpool sedang berada dalam kondisi bagus, jika kami bisa memenangi laga menghadapi tim besutan Mourinho, saya baru bisa melupakan kekalahan pada 2014 tersebut," jelas Henderson.

Henderson mengaku taktik ala Mourinho menjadi perhatian utama Liverpool. "Dia bisa mengejutkan siapapun, termasuk Liverpool. Dia seorang pencipta taktik, dan manajer kelas dunia. Dia sudah menunjukkan itu pada beberapa klub yang sebelumnya ditangani," tegasnya.

Kolumnis BBC, Guy Mowbray mengaku tak mudah bagi Henderson dkk untuk menaklukkan Manchester United, meski secara performa mereka lebih bagus. Ia justru menyorot kerinduan fans terkait persaingan ketat di lapangan.

"Musim lalu, mereka bertemu empat kali, dan tak pernah benar-benar bertarung sampai berdarah, juga tak ada kartu merah!. Saya harap tradisi itu bisa kembali lagi," tegas Mowbray.

Sumber: Daily Mail, BBC

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait