Luis Milla, Pelatih Spanyol Kedua yang Tangani Tim Asia Tenggara

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 20 Jan 2017, 17:50 WIB
Luis Milla Aspas, Pelatih asal Spanyol yang dipilih PSSI untuk menjadi pelatih kepala Timnas Senior Indonesia, saat hadir di Kantor PSSI, Rasuna Said, Jakarta, Jumat (20/1/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Luis Milla diresmikan menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Jumat (20/1/2017) di Kantor PSSI, Jakarta. Pelatih berkebangsaan Spanyol dikontrak selama dua tahun oleh PSSI.

Pelatih yang membawa Spanyol juara Piala Eropa U-21 pada 2011 menjadi pelatih Spanyol kedua yang menangani tim negara Asia Tenggara. Sementara untuk Indonesia, dia menjadi orang Spanyol pertama yang menangani tim nasional.

Advertisement

Pelatih berpaspor Spanyol pertama yang menangani tim Asia Tenggara adalah Juan Cutillas, yang melatih Filipina selama tiga periode (1967-1972,1975-78, 1981-84, 2008-09). Juan Cutillas yang saat ini berusa 74 tahun memang lebih akrab dengan sejak bola Asia, khususnya Filipina.

Sepanjang berkarier, mantan pemain Atletico Madrid menangani Filipina selama empat kali (satu kali di tim junior). Selain itu, dia juga melatih klub Filipina, San Miguel Corporation, Pachanga Diliman FC, dan Kaya FC. 

Sementara, bagi Luis Milla, Indonesia adalah tim Asia kedua yang dia tangani. Sebelumnya, ia melatih klub Uni Emirat Arab, Al Jazira pada 2013. 

Nama Luis Milla meroket saat membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2011. Sebelum menangani tim U-21, sejak 2008 pelatih berusia 50 tahun melatih timnas U-19, U-20, dan U-23.

Dengan pengalaman menangani pemain muda, Luis Milla diharapkan membawa perubahan dalam sepak bola Indonesia, khususnya timnas yang tahun ini akan melibatkan banyak pemain muda.

Pada tahun pertama di Indonesia, Luis Milla akan fokus pada Timnas Indonesia U-22 yang akan bertarung di SEA Games 2017 dan Timnas Indonesia senior untuk laga persahabatan.