Yenny Zeng, Penjaga Rasa Kekeluargaan Merpati Bali

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 03 Feb 2017, 19:41 WIB
Yenny Zeng mendapat tugas khusus untuk menjaga kekompakan dalam tim Merpati Bali. (Bola.com/M. Wirawan Kusuma)

Bola.com, Denpasar - Yenny Zeng, 30 tahun, menjadi pemain paling tua di tim Merpati Bali. Statusnya itu membuat pemain kelahiran Tembilahan, Riau, itu punya tugas berat juga khusus dari pelatih Bambang Asdianto Pribadi.

Advertisement

Selain harus berbagi ilmu, Yenny juga diminta untuk mengayomi adik-adiknya di Merpati Bali. Dia juga harus menjaga suasana kekeluargaan dalam tim.

"Saya harus menjaga kekompakan harus merangkul semua pemain menjadi satu keluarga. Itu tugas utama saya ketika pertama kali masuk Merpati dan bertemu pelatih," ujar pemain kelahiran 16 Desember 1985 tersebut.

Yenny mengakui awalnya tak mudah. Namun, setelah melewati tahapan dan proses, rasa kekeluargaan itu kemudian muncul dalam tim.

"Kami sudah merasakan kekeluargaan, secara tidak langsung muncul kekompakan dalam tim. Kami selalu terbuka satu sama lain, tidak ada yang pernah ditutup-tutupi. Kami selalu berkomunikasi satu sama lain, entah itu junior atau senior," kata Yenny.

Yenny bukan satu-satunya pemain senior yang mendapat tugas khusus untuk menjaga kekompakan dalam tim. Bambang Asdianto menyebut ada dua pemain, selain Yenny, yang mendapatkan tugas itu, yaitu Jacklin Ibo (26 tahun) dan Anne Inessa (24 tahun)

"Tiga orang itu yang membuat tim ini menjadi hidup. Mereka yang merangkul para pemain muda Merpati Bali," ungkap pelatih yang akrab disapa Coach Bing itu.