5 Komentar Menarik soal Duel Vinales Vs Marquez di MotoGP 2017

Skenario pacuan gelar juara dunia MotoGP 2017 antara Marc Marquez Vs Maverick Vinales mungkinkah bakal terwujud?

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 27 April 2017, 15:00 WIB
Pacuan gelar juara dunia MotoGP 2017 diprediksi bakal diwarnai duel Marc Marquez Vs Maverick Vinales. (Motorsport)

Bola.com, Jakarta - Perebutan juara dunia MotoGP 2017 diprediksi menyuguhkan pacuan dua kuda, antara Marc Marquez Vs Maverick Vinales

Advertisement

Hingga balapan ketiga, prediksi tersebut belum sepenuhnya terbukti. Puncak klasemen sementara MotoGP 2017 malah diduduki pebalap kawakan Yamaha, Valentino Rossi. Meskipun belum pernah juara, The Doctor tampil paling konsisten pada tiga balapan perdana. Dia finis ketiga di MotoGP Qatar, serta dua kali menjadi runner up di MotoGP Argentina dan MotoGP Austin.  

Bintang baru Movistar Yamaha, Maverick Vinales, tampil luar biasa sejak fase pramusim, kemudian berlanjut pada dua balapan pertama. Vinales berhasil menjadi kampiun di Qatar dan Argentina. Namun, pebalap berjuluk Top Gun ini gagal meneruskan keperkasaan setelah mengalami crash di MotoGP Austin. Kegagalan itu harus dibayar mahal karena tampuk pimpinan klasemen sementara terpaksa diserahkan kepada Rossi. 

Marquez juga terganjal faktor konsistensi. Setelah finis keempat di Qatar, Baby Alien terjatuh di Argentina sehingga kehilangan banyak poin. Tapi, dia mampu bangkit dengan memenangi MotoGP Austin. 

Di klasemen sementara, Vinales menempati posisi kedua dengan koleksi 50 poin, atau tertinggal enam poin dari Rossi. Marquez mengantongi nilai 38, alias terpaut 12 poin dari Vinales. 

Mungkinkah persaingan merebut gelar juara dunia musim ini menjadi pacuan dua kuda antara Vinales dan Marquez? Ataukah Rossi malah menjadi favorit juara jika mampu meneruskan konsistensinya. 

Berikut ini lima komentar menarik dari mantan pebalap, legenda MotoGP hingga jurnalis balap motor soal skenario duel Marquez Vs Vinales pada musim ini:  


Duel yang Bagus untuk Fans

Maverick Vinales Vs Marc Marquez. (Bola.com/Twitter/officialPF)

Duel yang Bagus untuk Fans 

Juara dunia tiga kali di kelas 500cc, Wayne Rayne, mengatakan duel Marc Marquez dan Maverick, bakal bagus untuk fans. Rivalitas mereka bisa menjadi masa depan MotoGP, apalagi jika Rossi memutuskan pensiun dalam waktu dekat. 

Wayne juga mengaku sangat terkesan dan mengidolakan Vinales yang disebutnya sebagai pebalap muda penuh talenta. 

"Dia sangat respek terhadap saya, dia seorang gentleman. Bagi saya itu sangat keren karena karier saya sudah selesai sebelum dia lahir. Saya fans dia. Saya rasa dia akan bagus untuk olahraga (MotoGP) ini," ujar Rainey seperti dilansir Crash

"Jadi menurut saya dia merupakan masa depan MotoGP. Dia dan Marquez bakal bersaing. Situasi tersebut mengingatkan saya saat pebalap-pebalap Amerika Serikat mampu melakukan  hal seperti itu. Saya menikmatinya, meskipun kedua pebalap tersebut orang Spanyol. Mereka akan bersaing dan itu bagus untuk fans." 


Ikuti Jejak Schwantz Vs Rainey

Rivalitas Wayne Rainey & Kevin Schwantz merupakan salah satu persaingan terpanas di ajang balap motor dunia. (Gpone)

Ikuti Jejak Schwantz Vs Rainey 

Legenda balap motor dunia, Kevin Schwantz, meyakini rivalitas antara juara bertahan Marc Marquez dan bintang Yamaha, Maverick Vinales, sangat dibutuhkan oleh MotoGP. 

Schwantz menilai rivalitas Marquez dan Vinales bisa menyamai duel legendaris antara dirinya dengan sesama pebalap Amerika Serikat, Wayne Rainey di era 500cc pada 1993. 

"Mav (Vinales) berusia 22 tahun dan Marc 24 tahun, keduanya sama-sama berasal dari Spanyol. Anda bisa melihat perkembangannya, mungkin bakal menjadi seperti rivalitas Schwantz Vs Rainey," kata Schwantz, seperti dilansir Motorsport

"Rivalitas itu bisa berlangsung selama enam atau delapan musim. Jika mereka bisa menghadirkan duel seperti itu (Rainey Vs Schwantz) bersama beberapa pebalap kuat lainnya, maka hal itulah yang dibutuhkan olahraga ini," imbuh Schwantz. 


Tak Penting untuk Valentino Rossi

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (EPA/Roman Rios)

Tak Penting untuk Valentino Rossi 

Ayahanda Valentino Rossi, Graziano, mengatakan memperhatikan rivalitas antara Maverick Vinales dan Marc Marquez bukan menjadi priorotas sang putra. Menurut Graziano, yang harus dilakukan Rossi saat ini adalah mengejar gap catatan waktu dengan sang rekan setim, Vinales.

Graziano mengatakan Rossi lebih baik mengabaikan skenario Marquez versus Vinales dan fokus pada pekerjaan rumah terbesarnya.

"Mereka (Vinales dan Marquez) berusaha sangat keras, jadi mungkin saja ada kesalahan. Namun, Valentino tak membutuhkannya (memperhatikan persaingan Vinales dan Marquez). Yang dibutuhkan Valentino adalah bagaimana bisa secepat Vinales dan bagaimana mengambil risiko," urai Graziano.


Vinales Jadi Ancaman Terbesar bagi Marquez

Bintang baru Movistar Yamaha, Maverick Vinales. (EPA/David Fernandez)

Vinales Jadi Ancaman Terbesar bagi Marquez

Jurnalis olahraga Italia, Guido Meda, menyatakan Marc Marquez harus benar-benar mewaspadai Vinales dalam persaingan menuju gelar juara dunia. Bahkan, menurut Meda, Vilanes punya semangat dan kengototan seperti Marquez. 

"Maverick seperti Marquez versi baru. Dia benar-benar jadi masalah besar untuk Marc. Mungkin Marquez bakal menderita pada musim ini (gara-gara Vinales)," kata Meda, seperti dilansir Tuttomoriweb.  


Rossi Bisa Manfaatkan Rivalitas Marquez Vs Vinales

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (Bola.com/Twitter/MonsterEnergy)

Rossi Bisa Manfaatkan Rivalitas Marquez Vs Vinales  

Legenda MotoGP, Loris Capirrosi, mengatakan rivalitas antara Maverick Vinales dan Marc Marquez bisa menguntungkan Valentino Rossi. Jika bisa memanfaatkan celah dengan maksimal, The Doctor bisa mewujudkan impian meraih gelar juara dunia ke-10 sepanjang kariernya.

"Saya pikir jika Vinales dan Marquez terlibat persaingan ketat, maka mereka bisa terganggu (fokusnya). Pada kondisi itu, Valentino bisa muncul untuk meraih gelar juara ke-10," kata Cappirosi, seperti dilansir Tuttomoriweb

"Relasi antara Marquez dan Vinales tak terlalu bagus karena mereka sudah bertarung sejak kecil. Rossi bisa mengambil keuntungan dengan baik dari situasi tersebut."