Prediksi Belanda Vs Luksemburg: Hawa Penyambung Nyawa

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 09 Jun 2017, 07:00 WIB
Pemain Belanda, Arjen Robben (tengah) beraksi kala bersua Pantai Gading, pada laga persahabatan di Stadion De Kuip, Rotterdam (4/6/2017). Belanda akan menjamu Luksemburg di tempat yang sama, dinihari nanti WIB. (AFP/Robin van Lonkhuijsen)

Bola.com, Rotterdam - Siaga satu!. Itulah sinyal yang tertuju pada kubu Belanda kala menjamu Luksemburg, pada laga lanjutan Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa, di Stadion De Kuip, Rotterdam, Jumat (9/6/2017) atau Sabtu (10/6/2017) dini hari WIB.

Pelatih Belanda, Dick Advocaat meminta anak asuhnya tak meremehkan kekuatan Luksemburg. Tiga angka dari negara tetangga tersebut bisa memperpanjang nyawa Belanda agar bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.

Advertisement

Belanda sedang merasakan kondisi kritis. Pada klasemen sementara Grup A, Belanda berada di peringkat empat dengan koleksi 7 poin. Mereka tertinggal tiga poin dari Swedia yang berada di posisi kedua, dan berjarak enam poin dari sang pemuncak, Prancis.

Bagi Belanda, hasil seri atau kalah, bakal memberi malapetaka. Maklum, pada matchday berikutnya, Belanda akan menjadi tamu bagi Prancis di Stade de France, Saint-Denis (31/8/2017). Empat hari berselang, Belanda akan kedatangan tamu yang tak mudah, Bulgaria, di Amsterdam Arena.

Tak pelak, sebelum melakoni dua laga berikutnya, Belanda wajib 'menghajar' Luksemburg. Kemenangan, apalagi dengan skor telak, akan meningkatkan level kepercayaan diri para pemain serta fans.

Hal itu sangat logis, karena tim peringkat tiga pada Piala Dunia 2014 tersebut bakal mengalami bencana luar biasa andai gagal ke Rusia 2018. Pelatih Belanda, Dick Advocaat mengakui, tekanan besar ada pada anak asuhnya.

Namun, bagi pelatih yang sudah tiga kali menangani Belanda tersebut, situasi menguntungkan kini menjadi milik Belanda. Advocaat menyebut, bersua Luksemburg menjadi alasan utama.

Secara teknis dan taktik, Luksemburg tak seharusnya bisa mempersulit Belanda. Satu yang menjadi konsentrasi Advocaat adalah pola bertahan yang bakal dilakoni Luksemburg sepanjang 90 menit.

Ia yakin, Luksemburg akan menempatkan 8 atau 9 pemain di area pertahanan. Walhasil, Belanda harus bermain lebih kreatif, serta memerhatikan serangan balik tim tamu. "Saya yakin mereka akan bertahan total. Sekarang, saya hanya perlu menajamkan inisiatif dari para pemain, dan itu akan berhasil," tegas Advocaat, di de Telegraaf, Kamis (8/6/2017).

Advocaat tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Ia memanggil seluruh kekuatan terbaik, termasuk memastikan akan menurunkan Wesley Sneijder. Bagi Advocaat, keberadaan gelandang yang akan mengoleksi 131 caps tersebut, bakal meningkatkan variasi dan ketajaman Belanda.

Sneijder bakal berduet dengan Davy Klaassen. Sementara di area belakang, Advocaat bakal menggunakan jasa Stefan de Vrij dan Wesley Hoedt. Terkait para tukang gedor, publik Belanda tak perlu khawatir.

Mereka memiliki Arjen Robben, Memphis Depay, Quincy Promes serta duo Feyenoord, yakni Tonny Vilhena dan Jens Toornstra. Situasi tersebut bakal membuat Luksemburg 'ngeper'.

Pelatih Luksemburg, Luc Holtz mengakui, timnya tak bisa bermain frontal. Mereka akan menunggu kesempatan melakukan serangan balik.

Skema tersebut paling realistis karena Luksemburg memiliki beberapa penggawa berkarakter cepat seperti Lars Gerson, Gerson Rodrigues, Christopher Martins dan bintang berusia 17 tahun, Vincent Hill.

Sayang, kala melawat ke markas Belanda, skuat Luksemburg tak lengkap. Penyerang andalan mereka, Aurelian Joachim, tak bisa merumput. Posisi sang bomber bakal digantikan Vincent Hill, yang bakal berduet dengan saudaranya, Sebastian Hill.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini