Ditekuk PS TNI, Hanafi Sesalkan Pemain Muda Banyak Protes

oleh Zaidan NazarulNandang Permana diperbarui 19 Jul 2017, 05:00 WIB
Sempat unggul lebih dulu, Persegres akhirnya kalah 1-2 dari PS TNI. (Bola.com/Adreanus Titus)

 

Bola.com, Bogor - Paceklik kemenangan Persegres Gresik United semakin panjang setelah tim besutan Hanafi itu kembali menyerah 1-2 dari lawannya, PS TNI, Selasa (18/7/2017) di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Seusai pertandingan, Hanafi tampak sangat kesal. Ia tidak bisa menyembunyikan kekesalannya saat hadir dalam sesi jumpa pers seusai pertandingan.

"Setelah dua pertandingan sebelumnya saya kasih judul "Persegres Kasihan", kali ini saya tidak tahu apa lagi yang pantas saya berikan untuk pertandingan ini," ujar eks pelatih Perseru Serui ini.

Hanafi mengaku heran melihat cara tim asuhannya bermain dan kejadian demi kejadian yang tersaji di lapangan. Saking tidak habis pikirnya, Hanafi sampai tidak tahu harus menjawab apa penyebab Persegres Gresik United kalah lagi, meski sempat unggul lebih dulu lewat tandukan striker asingnya, Patrick da Silva.

Advertisement

Namun, yang paling ia sesalkan, pemain mudanya lagi-lagi sangat sering memprotes keputusan wasit. Hal ini dinilai memengaruhi sikap wasit dalam mengambil keputusan.

"Melawan Persija, Arema, dan sekarang, pemain-pemain muda ini terlalu banyak protes sehingga wasit terpengaruh. Padahal saya sudah bilang, ikuti saja keputusan wasit, jangan banyak protes," cetusnya.

Hanafi merasa lelah dengan tidak berubahnya sikap para pemain muda Persegres Gresik United yang kerap memprotes keputusan wasit. Baginya, ini kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan para pemain. Lantaran saking tak kuatnya menahan emosi, Hanafi menutup sesi jumpa pers lebih awal. "Sudah saya lelah," ucap Hanafi.

Sementara perwakilan pemain Persegres, Fitrul Dwi Rustapa, mengakui ia dan rekan-rekannya sudah berusaha maksimal untuk mengakhiri keterpurukan. "Tapi, hasilnya kami kalah lagi. Ke depan, kami harus memperbaiki diri agar bisa meraih hasil yang lebih baik," tutur Fitrul.