Pelatih Legendaris Arema Sebut Timnas U-22 Berpeluang Raih Emas

oleh Iwan Setiawan diperbarui 16 Agu 2017, 18:15 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Osvaldo Haay, bersama Marinus Wanewar gembira mendapatkan penalti saat melawan Thailand pada laga SEA Games di Stadion Shah Alam, Selangor, Selasa (15/8/2017). Kedua negara bermain imbang 1-1. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Malang - Timnas Indonesia U-22 mengawali kiprah pada ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia dengan hasil imbang melawan Thailand, Selasa (15/8/2017). Hasil ini sebenarnya cukup bagus jika melihat sejarah pertemuan kedua negara.

Namun dari segi permainan, sebenarnya peluang Indonesia untuk menang terbuka lebar. Hal itu diakui oleh pelatih legendaris Arema Malang, Gusnul Yakin.

”Sejak awal saya optimistis tim ini bisa berprestasi karena materi pemainnya sudah mulai dapat jam terbang di kompetisi,” kata pria 61 tahun yang meraih medali perak bersama Timnas Indonesia pada SEA Games 1979.

Advertisement

Hanya, ketenangan masih jadi pekerjaan rumah timnas, terutama di sektor penjaga gawang. Gol yang dicetak oleh Chaiyawat Buran, bermula dari kesalahan kiper Kurniawan Kartika Aji yang tidak lengket dalam menangkap bola.

”Mungkin karena pertandingan pertama pemain jadi masih agak tegang. Tapi secara keseluruhan Indonesia sudah luar biasa,” katanya.

Gusnul melihat, pemain kunci di timnas SEA Games merupakan para pemain muda yang biasa jadi pemain inti di klub, seperti Hansamu Yama, Evan Dimas, Osvaldo Hay.

”Pertandingan selanjutnya melawan Filipina saya yakin timnas akan lebih bagus dan tentunya bisa menang. Tapi, bukan berarti meremehkan kekuatan lawan,” jelas pelatih yang membawa Arema juara Galatama musim 1992/1993.

Selain kiper, sektor depan yang ditempati Marinus Manewar juga diamati Gusnul. Saat melawan Thailand, penyerang asal Persipura Jayapura ini dapat pengawalan ekstra ketat sehingga dia tidak memiliki banyak peluang. Gol yang dicetak Indonesia juga dari tendangan penalti Septian David Maulana.

”Jika Marinus bisa memanfaatkan kelebihannya dalam hal kekuatan fisik dan kecepatan, saya yakin dia bisa bersinar,” tandasnya.

Timnas Indonesia U-22 memang punya persoalan minim striker tajam. Marinus kini bisa jadi solusi. Karena dalam Liga 1, Gusnul melihat dia punya kemampuan mumpuni jadi striker masa depan Indonesia.

Berita Terkait