Kiprah Timnas Indonesia U-22 Jadi Materi Kursus Lisensi A AFC

oleh Gatot Susetyo diperbarui 26 Agu 2017, 11:20 WIB
Kiprah Timnas Indonesia U-22 jadi salah satu materi dalam kursus lisensi A AFC periode Agustus 2017. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Depok - Selama beberapa hari terakhir, pecinta sepak bola Indonesia tertuju pada perjuangan Timnas Indonesia U-22 yang bertarung dalam ajang SEA Games 2017 di Malaysia. Begitu pula para pelatih yang sedang menjalani kursus lisensi A AFC di NYTC PSSI, Depok.

Saat ini beberapa mantan pemain Timnas Indonesia sedang bergelut dengan materi kursus. Namun, kiprah Evan Dimas Darmono dkk. dapat perhatian khusus dari Nova Arianto dkk. yang saat ini digembleng untuk jadi pelatih jempolan masa depan Indonesia.

Advertisement

"Salah satu materi kursus adalah mencermati perjuangan adik-adik di timnas SEA Games. Kami ditugaskan instruktur untuk membuat data analisis permainan Garuda Muda. Tiap peserta kursus wajib membuat laporan analisis. Laporan itu nantinya juga ada penilaian untuk kelulusan kursus lisensi," ungkap Nova Arianto.

Beberapa faktor sebagai materi analisis, lanjut Nova Arianto, menyangkut teknis dan nonteknis. "Soal teknis seperti teknik dasar passing, keeping, dan dribbling. Berapa banyak pemain melakukan kesalahan dan akurasi," ujar mantan bek timnas Indonesia itu.

Taktik dan strategi yang diterapkan Luis Milla sejak penyisihan hingga semifinal melawan Malaysia, Sabtu (26/8/2017), di Stadion Shah Alam Selangor juga jadi bahan analisis para peserta kursus.

Mantan pemain Timnas Indonesia yang mengikuti kursus lisensi A AFC periode Agustus 2017. (Bola.com/Istimewa)

"Kalau soal ini bagaimana Luis Milla merancang strategi dan penerapan pemain dalam permainan. Seperti pola bertahan dan menyerang yang dilakukan pemain. Bagaimana mereka memutus serangan lawan dan menembus pertahanan lawan," tutur Nova Arianto.

Eks Persib dan Sriwijaya FC selain menyusun analisis sebelum memelototi layar kaca, biasanya mereka juga memanjatkan doa bersama untuk kesuksesan timnas.

"Seru suasana di sini. Kami ikut tegang saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia. Kami sekarang bisa merasakan bagaimana adrenalin penonton Indonesia saat genting seperti ini. Kami jadi teringat ketika masih jadi pemain dan membela negara di ajang internasional dulu," kenangnya.