Kontingen Indonesia Pakai Batik-Blangkon di Pembukaan Para Games

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 14 Sep 2017, 11:06 WIB
Sejumlah atlet Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam acara pelepasan kontingen Indonesia ke ASEAN Para Games (APG) 2017 di Hotel Lorin Solo, Selasa (12/9/2017). Indonesia diharapkan meraih juara umum di APG. (Bola.com/Ronald Seger)

Bola.com, Jakarta - Kontingen Indonesia akan mengenakan baju batik dan blangkon saat defile pesta pembukaan ASEAN Para Games 2017 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (17/9/2017).

Advertisement

Ketua Kontingen atau CdM ASEAN Para Games Indonesia, Bayu Rahardian, menyatakan belum memutuskan siapa yang akan ditunjuk membawa bendera saat defile. Namun, kostum tim sudah diputuskan. 

"Pakai batik dan blangkon Solo. Kalau celananya warna hitam saja. Tadi batik yang akan dipakai saat defile pesta pembukaan sudah dibagi-bagikan ke atlet dan tim lain," kata Bayu, saat dihubungi Bola.com, Kamis (14/9/2017). 

"Untuk pembawa benderanya masih kami bahas lagi. Kami inginnya memilih atlet Paralimpiade. Rencananya awalnya Widi (Ni Nengah Widiasih, atlet angkat besi), namun masih dibahas lagi apakah sulit atau tidak untuk atlet yang memakai kursi roda," imbuh Bayu. 

Sebanyak 196 atlet Indoesia dan tim ofisial sudah tiba di Kuala Lumpur, Rabu (13/9/2017). Tim Indonesia menginap di Hotel Berjaya Time Square Kuala Lumpur. 

Bayu mengatakan belum ada kendala berarti yang ditemui selama di Malaysia. Saat ini, kontingen Indonesia sedang fokus mengawal proses klasifikasi serta melakukan peninjauan venue.  

"Beberapa atlet hari ini melihat venue pertandingan. Saya ini juga sedang menuju velodrome nasional. Lokasinya lumayan jauh dari hotel tempat kami menginap," kata Bayu. 

Komite Paralimpik Nasional (NPC) Indonesia mengirimkan 196 atlet ke ASEAN Para Games 2017. Mereka akan turun di 11 cabang olahraga. Indonesia membidik gelar juara umum pada event ini, dengan mengincar 107 medali emas.