Aji Santoso di Persela Jadi Hantu bagi Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Sep 2017, 19:30 WIB
Joko Susilo berjumpa kolega lama, Aji Santoso. (Bola.com/Iwan Setiap)

Bola.com, Malang - Arema FC akan melakoni duel derbi Jawa Timur lagi di pekan ke-24 Liga 1. Kera-kera Ngalam kedatangan Persela Lamongan pada Sabtu (16/9/2017) nanti.

Dilihat dari posisi di klasemen sementara, sebenarnya Arema lebih diunggulkan. Singo Edan berada di urutan ke tujuh, sementara Persela di urutan 14.

Advertisement

Tapi hal itu tidak jadi patokan. Justru Persela adalah tim yang memberikan kekalahan terbesar untuk Arema pada musim ini. Saat bermain di Lamongan, Arema digunduli empat gol tanpa balas.

”Sekarang malah Persela lebih berbahaya. Karena dilatih oleh Coach Aji Santoso,” kata Getuk.

Seperti diketahui, Aji merupakan pelatih Arema FC pada putaran pertama lalu. Sehingga dia masih sangat memahami karakter permainan Singo Edan. Begitu juga dengan style melatih Joko Susilo.

”Karena itu, meskipun Persela tanpa Ivan Carlos (cedera) dan Sadil Ramdhani (timnas U-18) mereka tetap harus diwaspadai. Coach Aji tahu bagaiman saya di dalam maupun luar lapangan. Sebaliknya saya juga tahu tentang dia,” imbuhnya.

Pertandingan nanti diyakini akan berlangsung sengit. Arema FC ingin balas dendam dengan kekalahan terbesar yang diberikan oleh Persela pada putaran pertama Liga 1 2017.

”Kami tidak ingin beralasan tim tidak lengkap. Sekarang harus menang,” tegas Getuk.

Saat menjamu Laskar Jaka Tingkir, Arema masih belum bisa menurunkan kiper utama Kurnia Meiga yang masih sakit. Begitu juga dengan marquee player Juan Pablo Pino yang mengalami cedera hamstring kaki kiri.

”Kami sudah melakukan evaluasi internal setelah pertandingan melawan Madura United. Khusus pertandingan melawan Persela kami akan bermain dengan taktik yang berbeda lagi,” tegas.

Kubu Persela tentunya mereka akan memberikan perlawanan berarti. Pelatih Persela Aji Santoso diprediksi akan meramu taktik terbaik untuk melawan Singo Edan.

Karena saat menangani Tim Singo Edan, dia mendapatkan banyak tekanan untuk mundur dari Aremania waktu meraih hasil imbang atau bahkan kalah. Sehingga dia ingin menunjukkan jika Aji Santoso punya kualitas sebagai pelatih kepala.

Berita Terkait