Gol Pertama PSM Membuat Fokus Semen Padang Buyar

oleh Abdi Satria diperbarui 02 Okt 2017, 22:08 WIB
Gelandang Semen Padang, Vendry Mofu, menggiring bola saat melawan PS TNI pada laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (30/7/2017). PS TNI menang 2-1 atas Semen Padang. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Makassar - Semen Padang gagal mewujudkan ambisinya mencuri poin di markas PSM Makassar. Tim Kabau Sirah tanpa ampun dibantai 4-0 oleh Tim Juku Eja pada laga pekan ke-27 Liga 1 2017 yang dihelat di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Senin (2/10/2017).

Advertisement

Gol-gol kemenangan PSM dicetak Pavel Purishkin (30’), Zulham Zamrun (32’, 47’), dan Hamka Hamzah (90+1').

Meski kalah telak, Nilmaizar, pelatih Semen Padang tetap mengapresiasi penampilan pemainnya. "Saya menilai para pemain sudah tampil bagus. Terutama pada tiga puluh menit pertama," ujar Nilmaizar pada jumpa media usai pertandingan.

Menurut Nilmaizar gol pertama PSM yang dicetak Pavel Purishkin lewat tendangan penjuru jadi awal petaka timnya.

"Setelah gol itu, konsentrasi pemain buyar. Mereka terkesan kehilangan fokus. Alhasil, PSM mulai dominan," papar Nilmaizar.

Absennya Irsyad Maulana dan Novan Sasongko diakui Nilmaizar memang sedikit berdampak pada penampilan tim. "Tapi, saya tidak ingin menjadikan itu sebagai alasan. Apalagi secara umum, para pemain sudah menunjukkan semangat untuk mendapatan poin," katanya.

Meski Semen Padang kian terancam masuk zona degradasi, Nilmaizar tetap tenang. Mantan pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 ini yakin skuatnya mampu bangkit. Salah satunya adalah memenangkan seluruh partai kandang yang tersisa.

Nilmaizar pun enggan berkomentar soal kemungkinan dirinya dilengserkan sebelum Liga 1 berakhir. "Saya tidak mau memikirkannya. Sebagai pelatih saya hanya fokus mengembalikan performa tim," tegas Nilmaizar.

Hal senada dikatakan Ibrahim Sanjaya, bek Semen Padang. "Terlepas dari keputusan wasit yang memberi kartu merah kepada Cassio de Jesus, kami akui penampilan PSM memang lebih baik," kata Ibrahim.

Berita Terkait