Emral Abus Sebut Kekalahan Persib di Luar Dugaan

oleh Erwin Snaz diperbarui 12 Nov 2017, 20:30 WIB
Pelatih Persib, Emral Abus, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Semen Padang pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu, (9/9/2017). Persib ditahan imbang 2-2 oleh Semen Padang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Persib Bandung gagal menutup Liga 1 dengan kemenangan setelah ditaklukan Perseru Serui 0-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (12/11/2017) sore. Dua gol Perseru dicetak oleh Karube Ryuto dan Silvio Escobar Benitez.

Pelatih Persib, Emral Abus mengaku sedih atas kekalahan pasukannya dalam laga pamungkasnya di Liga 1. "Sedih. Saya sedih karena ini di luar dugaan. Tapi saya tidak menyalahkan anak-anak. Padahal, kami sudah memberi motivasi bahkan akan ada bonus melimpah dari Pak Umuh dan Pak Mulyana kalau menang," ucap Emral usai pertandingan.

Advertisement

Dengan kekalahan ini, Emral pun semakin terpukul lantaran tim asal kota kelahirannya, Semen Padang juga harus terdegradasi setelah Serui menang atas Persib. Cuaca dengan hujan yang cukup deras menjadi salah satu alasan Emral sehingga Persib gagal meraih poin sempurna dilaga penutupnya.

"Ya, salah satunya cuaca barangkali sehingga strategi tidak berjalan dengan baik. Strategi dan permainan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Memang kedua tim sama-sama bermain di bawah hujan yang deras tapi kalau tidak hujan permainan bisa berbeda," jelas Emral lagi.

Apalagi lanjut Emral, Persib memiliki beberapa pemain muda yang bagus dan cepat seperti Billy Keraf dan Febri Hariyadi, termasuk Gian Zola Nasrulloh. "Tapi karena hujan tentu butuh power long pass," papar Emral.

Pada kesempatan itu Emral pun memohon maaf kepada para bobotoh karena pada laga terakhir tidak sesuai harapan. Ia menyadari sebagai pelatih pasti akan mendapat cercaan dari para pendukung Persib karena gagal dalam memenuhi target.

"Tapi sudah risiko sebagai pelatih, menang disanjung, kalah bisa lihat sendiri. Jadi pelatih harus menanggung risiko. Yang jelas saya sudah berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan saya. Saya minta maaf kepada bobotoh," ucap Emral.