Spaso Pede Timnas Indonesia Bakal Lebih Baik Lawan Guyana

Spaso bermain saat timnas Indonesia kalah 0-1 dari Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Sabtu (18/11/2017).

BolaCom | Cakrayuri NuralamDiterbitkan 20 November 2017, 12:50 WIB
Striker Indonesia, Ilija Spasojevic, tampak kecewa usai gagal mencetak gol ke gawang Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11/2017). Indonesia kalah 0-1 dari Suriah U-23. (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

Jakarta Debut Ilija Spasojevic bersama Timnas Indonesia belum terlalu menjanjikan. Bertanding melawan Timnas Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Sabtu (18/11/2017), Tim Merah Putih justru kalah 0-1. 

Meski debutnya besama skuat Garuda, sebutan timnas Indonesia, berjalan tidak mulus, Spaso tetap bersyukur. Dia senang bisa mewujudkan mimpinya membela Indonesia.

Advertisement

"Membela timnas Indonesia itu seperti mimpi yang terwujud. Pada kesempatan ini kita belum diberi kemenangan," kata Spaso di akun Instagram pribadinya.

Namun demikian, Spaso tetap optimistis Indonesia bakal meraih kemenangan di laga berikutnya. "Kami yakin untuk kedepannya kita akan lebih baik lagi. Terima kasih atas dukungan kalian (suporter) yang sangat berarti bagi kami," kicaunya.

Di laga selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjamu Guyana di Stadion Patriot Bekasi, Sabtu (25/11/2017).


Penyebab Tak Cetak Gol

Striker Indonesia, Ilija Spasojevic, saat pertandingan melawan Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11/2017). Indonesia kalah 0-1 dari Suriah U-23. (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

Striker berusia 30 tahun itu menjelaskan penyebab dirinya gagal mencetak gol ke gawang Suriah U-23. Spaso tak menyalahkan mekanisme permainan timnas Indonesia yang dilatih Luis Milla.

"Bukan masalah sistem permainan di sini saya tidak bisa mencetak gol. Namun, seperti kita semua tahu, Bhayangkara FC bermain di Liga 1 dengan penampilan yang dominan sehingga saya mudah mencetak gol. Hari ini timnas Indonesia tidak bermain dominan karena Suriah yang lebih dominan," ujar Spasojevic.

"Mereka (Suriah) tim yang kuat, dan itu harus kita akui. Secara fisik mereka bagus, teknik pun mereka bagus, dan itu semua yang membuat permainan Suriah menjadi lebih dominan dan membuat kami, para striker, sulit mencetak gol," ucap stiker berusia 30 tahun itu.


Pemain Senior Tunggal

Saat melawan Guyana, akhir pekan nanti, Spaso merupakan satu-satunya pemain senior di timnas Indonesia. Luis Milla telah memulangkan enam pemain senior, yakni Andritany Ardhyasa, Fachruddin Wahyudi Aryanto, Ahmad Jufriyanto, M Taufiq, Bayu Pradana, Andik Vermansah, dan Boaz Solossa.

Ilija Spasojevic mengatakan, "Pelatih minta saya tetap berada di tim sampai tanggal 25. Saya akan tetap berlatih di sini," kata mesin gol klub jawara Liga 1 2017, Bhayangkara FC tersebut.

Berita Terkait