Eka Liana, Pebasket yang Muncul 9 Tahun Sekali

oleh Andhika Putra diperbarui 19 Mar 2018, 06:10 WIB
Merpati Bali memiliki permain berbakat yang hanya muncul sembilan tahun sekali dalam sosok Ni Putu Eka Liana Febiananda. (Bola.com/Andhika Putra)

Bola.com, Jakarta - Merpati Bali tak pernah kesulitan mencari pemain berbakat. Setelah melahirkan pemain hebat seperti Dewa Ayu Made Sriartha dan Kadek Prattita Citta Dewi, klub yang berdiri pada 1968 itu kini memiliki pebasket yang bakatnya hanya muncul sembilan tahun sekali di Indonesia yakni Ni Putu Eka Liana Febiananda.

Eka merupakan pemain Merpati Bali yang paling mencolok permainannya pada seri kedua Srikandi Cup di Surabaya. Bahkan gadis kelahiran 27 Februari 2000 itu bisa menggantikan peran Ayu yang mengalami cedera patah tangan.

Advertisement

Pada pertandingan final kontra Surabaya Fever, Eka membuktikan diri mampu membuat center nasional, Gabriel Sophia, kerepotan. Eka membukukan lima rebound, meski Merpati Bali harus mengakui keunggulan Fever 72-41 pada partai final.

"Eka ini pemain yang muncul sembilan tahun sekali. Terakhir kali ada pemain yang seperti Eka itu Gabriel Sophia yang lahir pada 1991," ujar asisten pelatih Merpati Bali, Muflih Farhan, kepada Bola.com.

Perjuangan Eka berlatih basket juga tidak mudah. Perjalanan dari rumahnya ke lapangan Merpati Bali ternyata cukup jauh, tetapi pebasket dengan tinggi 185cm itu tidak pernah absen.

"Satu jam perjalanan dari rumah Eka ke lapangan Merpati Bali setiap dia mau berlatih. Satu jam keadaan lancar itu jauh, belum lagi kalau macet," sambungnya.

Sayang, Eka Liana tidak akan memperkuat Merpati Bali pada seri ketiga Srikandi Cup 2017-2018 yang berlangsung di GOR Lokasari, 19-24 Maret 2018. Eka harus mengikuti ujian akhir dari sekolah.