Misi Rahasia INAPGOC pada Asian Para Games 2018

oleh Tyo Harsono diperbarui 28 Jun 2018, 19:53 WIB
Yamin penonton dari jakarta menggunakan jalur untuk Wheelchairs di Istora Senayan, Jakarta (27/6/2018). Panitia Test Event menyediakan tempat dan jalur khusus untuk penonton yang menggunakan kursi roda selama Test Event Asian Games 2018. (Bola.com/Nick Ha

Bola.com, Jakarta - Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan misi rahasia untuk perhelatan Asian Para Games 2018. Pria yang biasa disapa Okto itu berharap ajang tersebut bisa menjadi sarana mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia.

Advertisement

Menyambut Asian Para Games yang akan digelar di Jakarta pada 6 hingga 13 Oktober 2018, INAPGOC mulai berbenah. Dari segi panitia penyelenggara hingga infrastruktur dievaluasi.

INAPGOC merekrut sukarelawan sebagai persiapan Asian Para Games 2018. Selain untuk membantu jalannya ajang tersebut, rupanya Okto menyiapkan mereka untuk mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia.

"Kami ingin menjadikan Asian Para Games 2018 sebagai etalase Indonesia. Kami ingin membiasakan penggunaan Bahasa Indonesia. Kami meminta sukarelawan menggunakan Bahasa Indonesia ketika menyapa pengunjung," terang Okto kepada Bola.com.

"Mereka bukannya tidak bisa Bahasa Inggris, bahkan ada beberapa yang bisa lebih dari dua bahasa. Namun, kami ingin contoh Thailand yang selalu menyapa turis dengan bahasa mereka," imbuhnya.

Selain lewat para sukarelawan, Okto juga akan membiasakan hal itu melalui tanda yang dipasang. Nantinya, Bahasa Indonesia akan ditulis terlebih dulu sebelum bahasa asing.

"Pada Asian Para Games 2018, kami akan menggunakan Bahasa Indonesia terlebih dulu sebelum bahasa asing di setiap tanda. Kami mencoba membangun budaya penggunaan Bahasa Indonesia di semua divisi," kata Okto.