3 Faktor Real Madrid Buka Pintu Keluar untuk Cristiano Ronaldo

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 05 Jul 2018, 21:40 WIB
Reaksi pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo selama leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra PSG di Stadion Parc des Princes, Rabu (7/3). Bergabung pada 2009, Ronaldo telah menyumbang 438 gol bagi Madrid di seluruh kompetisi. (AP/Francois Mori)

Jakarta - Cristiano Ronaldo berencana gantung sepatu Real Madrid. Dia bahkan berencana terus bermain hingga mencapai kepala empat. 

Etika dan sikap kerjanya telah menjadi titik referensi bagi pemain muda. Ia tidak membiarkan siapa pun berlaku santai.

Advertisement

Ronaldo merasa senang tinggal bersama Los Blancos. Ia kini telah menjelma jadi legenda usai memenangkan Liga Champions kelimanya.

Namun, beberapa waktu silam, Ronaldo menegaskan bahwa presiden klub Florentino Perez bersikap tak bijaksana. Ia telah membuatnya kesal setelah sebelumnya menjanjikan kontrak yang lebih baik.

Sikap Real Madrid yang mencoba membuatnya bahagia, justru membuka pintu keluar di musim panas ini.

2 dari 4 halaman

Kenaikan Gaji

Cristiano Ronaldo menyapa fans saat menuju ruang ganti usai timnya kalah dari Uruguay pada laga 16 besar Piala Dunia 2018 di Fisht Stadium, Sochi, Rusia, (30/6/2018). Portugal kalah 1-2 dari Uruguay. (AP/Darko Vojinovic)

Ronaldo dikabarkan kecewa karena Perez dianggap berbohong. Perez disebutkan akan menyesuaikan gaji Ronaldo setelah Real Madrid memenangkan gelar Liga Champions pada 2017.

Perez enggan menaikkan gaji Ronaldo secara signifikan. Ronaldo sekarang hanya menerima gaji 21 juta euro (Rp 351 miliar) per tahun. Kabarnya, gaji Ronaldo jauh di bawah nilai yang didapat Lionel Messi dari Barcelona.

Real Madrid sebenarnya telah menawarkan kontrak untuk Ronaldo. Pemain asal Portugal ditawari 26.7 juta euro untuk satu musim agar bersedia bertahan.

Tapi, tawaran tersebut telah ditolak oleh pihak Ronaldo. Sang agen Jorge Mendes punya rencana lain alih-alih bertahan di Santiago Bernabeu pada musim depan.

3 dari 4 halaman

Kasus Pajak

Megabintang Real Madrid Cristiano Ronaldo tiba di hotel tempat skuad timnya menginap untuk penyelenggaraan laga final Liga Champions di Keiv, Kamis (24/5). Baik pemain dan pelatih Madrid mengenakan setelah jas yang rapi saat tiba. (AP/Sergei Grits)

Kasus pajak yang menerpa Ronaldo juga menjadi alasan utama dia ingin segera meninggalkan Spanyol. Meski Ronaldo telah mencapai kesepakatan dengan otoritas pajak Spanyol untuk menjalani dua tahun masa tahanan dan membayar denda 18,8 juta euro untuk kasus penggelapan pajak.

Diketahui, Ronaldo baru-baru ini digugat oleh jaksa karena telah mangkir dari kewajiban membayar pajak pada kurun waktu 2011 hingga 2014, dengan total tagihan hingga 14 juta euro.

Tak nyaman dengan kondisi yang ada, apalagi dia merasa mendapat tekanan dari publik dan media di Spanyol terkait problem itu, maka Ronaldo memutuskan segera hengkang dari Real Madrid dan Negeri Matador.

4 dari 4 halaman

Takut Tersaingi

Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo mendapat ucapan selamat dari bintang Argentina, Lionel Messi usai meraih pemain terbaik pada acara The Best FIFA Football Awards 2017 di London, Senin (23/10). Ronaldo mengalahkan Messi dan Neymar. (AP/Alastair Grant)

Alasan lain adalah rencana Real Madrid mendatangkan Neymar dari Paris Saint-Germain (PSG). Ia merasa kehadiran Neymar akan membuat tersaingi.

Sejumlah sosok penting di Madrid menolak rencana transfer tersebut, satu di antaranya adalah Ronaldo.

Kapten timnas Portugal tersebut tak ingin perhatian publik jadi tertuju kepada Neymar. Selain itu, CR7 merasa Madrid tak butuh pemain seperti Neymar.

 

Sumber: Liputan6.com

Berita Terkait