Cobaan Berat Timnas Thailand U-23 di Asian Games 2018

oleh Aning Jati diperbarui 29 Jul 2018, 14:30 WIB
Pelatih Timnas Thailand U-23. Worrawoot Srimakha saat memimpin latihan di Lapangan B Kompleks GBK, Jakarta, Selasa (29/5). Timnas Thailand U-23 akan melakoni uji coba lawan Indonesia U-23 pada 31 Mei dan 3 Juni. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Bangkok - Sejak era 1990-an, Timnas Thailand U-23 memiliki catatan paling mentereng di Asian Games di antara negara di kawasan Asia Tenggara lain. Mereka mampu finis di empat besar sebanyak empat kali. Hasil itu dicatatkan pada Asian Games edisi 1990, 1998, 2002, dan 2014. 

Selain itu, tak ada yang menampik, Thailand merupakan raja sepak bola di ASEAN lewat berbagai prestasi yang mereka ukir belakangan ini. Contoh terkini, tentu medali emas SEA Games 2017.

Meski begitu, hal itu tak serta merta membuat mereka jadi unggulan dalam Asian Games 2018. Timnas Thailand U-23 menghadapi tantangan dan ujian lebih berat pada penyelenggaraan edisi kali ini.

Prestasi merebut medali emas di SEA Games 2017 serta jadi semifinalis Asian Games 2014 dianggap tak cukup kuat bagi Timnas Thailand U-23 untuk bicara banyak pada Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang.

Advertisement

Ada beberapa penjelasan perihal itu. Asian Games 2018 diikuti sebanyak 26 tim peserta dengan masuknya Uni Emirat Arab dan Palestina. Praktis, jumlah pesaing bertambah.

Level Asian Games, yang dinilai sebagai turnamen terbesar di level U-23 setelah Olimpiade, jelas berbeda ketimbang SEA Games atau ajang lain, karena di Asian Games, tim peserta berhak diperkuat tiga pemain wild card (melebihi usia 23 tahun). Hal itu diyakini jadi pembeda setiap tim peserta.

Kemudian, mengacu pada performa yang belakangan ditampilkan tim asuhan pelatih Worrawoot Srimaka itu. Belakangan ini, penampilan Timnas Thailand U-23 sejak memenangi medali emas SEA Games 2017, tak cukup memuaskan.

Timnas Thailand U-23 sempat jadi sorotan negatif pasca kegagalan lolos dari fase penyisihan grup Piala AFC U-23 2018. The War Elephants bahkan dipermalukan lantaran gagal mendulang satu poin pun setelah kalah dari semua pertandingan yang dilakoni di Grup B, saat melawan Jepang, Korea Utara, dan Palestina

Di saat bersamaan, pesaing di ASEAN seperti Malaysia dan Vietnam, mengukir prestasi gemilang. Malaysia tampil hingga perempat final sedangkan Vietnam tampil hingga final Piala AFC U-23 2018.

Pemain Timnas Thailand U-23 berlari jelang latihan di Lapangan B Kompleks GBK, Jakarta, Selasa (29/5). Timnas Thailand U-23 akan melakoni laga uji coba melawan Timnas Indonesia U-23 pada 31 Mei dan 3 Juni mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
2 dari 2 halaman

Grup Berat

Kekalahan itu jadi yang kedelapan secara beruntun dari sembilan pertandingan Timnas Thailand U-23 di bawah kendali pelatih asal Serbia, Zoran Jankovic.

Hal itu membuat Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) lantas kembali mendudukan Worrawoot Srimaka di kursi pelatih kepala, yang sempat menjabat sebagai asisten pelatih Jankovic selepas SEA Games 2018.

Di Asian Games 2018, Thailand tergabung bersama Uzbekistan, Qatar, dan Bangladesh di Grup B. Grup yang dinilai sang pelatih, cukup berat.

"Uzbekistan sudah pasti akan menggunakan tim yang memenangi Piala AFC U-23 tahun ini sedangkan Qatar juga memakai tim sama yang berada di peringkat ketiga turnamen yang sama," kata Worrawoot.

"Baik Uzbekistan maupun Qatar bermain dalam level tinggi dan mereka bisa dikategorikan masuk delapan besar tim usia muda terkuat di Asia."

"Kami tak bisa mengendalikan undian dan memilih tim yang akan jadi lawan. Sudah jadi tugas kami untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk turnamen nanti," lanjut Woorawoot.

Witthaya Laohakul, Direktur Teknik FAT, berujar hal sama. "Grup yang berat buat tim Thailand. Saya rasa, Uzbekistan akan jadi favorit di grup ini dan kami akan bersaing keras dengan Qatar untuk berebut posisi kedua di grup," ujarnya.

Sebagai awal, Worrawoot Srimaka menargetkan meraih empat poin dari fase penyisihan grup. Jumlah itu diyakininya mampu membawa Thailand ke babak gugur. Setelah itu, barulah ia akan bicara lawan yang akan dihadapi di fase 16 besar.

Hal itu menyiratkan, Timnas Thailand U-23 ingin menang atas Bangladesh dan mampu menahan di antara Uzbekistan atau Qatar.

Sumber: Bangkok Post

Berita Terkait