Menginap di Balai Kota Bogor, Api Obor Asian Games 2018 Diserbu Warga

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Agu 2018, 17:05 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menerima obor Asian Games 2018 di rumah dinas wali kota, Jawa Barat, Selasa (14/8). Kirab obor Asian Games mengelilingi pusat Kota Bogor dengan rute sepanjang 10 kilometer secara estafet. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Jakarta - Kirab obor Asian Games 2018 tiba di Plaza Balai Kota Bogor, Selasa (14/8/2018) siang. Kedatangan obor Asian Games tersebut langsung disambut puluhan ribu pelajar dan warga kota hujan.

Obor Asian Games 2018 sebelumnya dibawa oleh sejumlah mantan atlet, menteri hingga artis keliling Kota Bogor.

Advertisement

Pada saat berada di halaman balai kota, obor yang dibawa Wali Kota Bogor, Bima Arya, langsung diserahkan kepada tim INASGOC. "Kita doakan Asian Games 2018 di Indonesia berjalan sukses," ujar Bima Arya.

Bima menjelaskan, api abadi akan diinapkan semalam di Plaza Balai Kota Bogor dan diserahkan kembali untuk dibawa ke Jakarta Rabu esok.

Menurutnya, momen tersebut sangat langka dan merupakan sebuah sejarah yang belum tentu bisa diabadikan. Karena itu, masyarakat diperbolehkan foto dekat api abadi Asian Games 2018 itu.

"Bagi warga yang ingin melihat api abadi dari dekat atau swafoto, silahkan saja," ujar Bima.

 

2 dari 2 halaman

Doakan Atlet Bogor

Kirab obor Asian Games 2018 tiba di Plaza Balai Kota Bogor, Selasa (14/8/2018) siang dan langsung diserbu warga. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Bima juga meminta masyarakat turut mendoakan atlet asal Kota Bogor menang dan bertarung hingga titik darah penghabisan. Sehingga tidak mengharumkan nama Kota Bogor tetapi juga negara Indonesia.

"Delapan atlet Bogor yang ikut Asean Games tambah semangat. Berhasil mencapai target juara," ucap Bima.

Sementara itu, keberadaan api abadi dalam tungku mengundang perhatian khalayak. Masyarakat terus berdatangan untuk sekedar melihat dari dekat maupu mengabadikannya lewat foto.

Tak hanya masyarakat biasa, sejumlah komunitas, TNI/Polri pun tak ingin ketinggalan untuk berswafoto dekat api abadi tersebut. (Achmad Sudarno)